Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan untuk mengatasi dampak perubahan iklim dilakukan program Kampung Proklim yang sudah terbentuk di 412 lokasi

Dia menjelaskan Kampung Proklim yang di dalamnya menerapkan program pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan dengan membentuk KWT, edukasi pengelolaan sampah Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang juga turut dilengkapi dengan terbentuknya bank sampah.

"Untuk bank sampah terbentuk sebanyak 75 unit, dengan jumlah KWT sebanyak 144 kelompok di 13 kecamatan," kata Arief saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Webinar Nasional Mitigasi Perubahan Iklim Dalam Mewujudkan Resiliensi Kesehatan Masyarakat di Era Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan oleh Universitas MH Thamrin, Sabtu.

Baca juga: Pengurus RT/RW Tangerang diminta masifkan kelola sampah di lingkungan

Selain itu, ia menjabarkan sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dalam mengantisipasi dampak perubahan iklim, mulai dari pemberian jaminan kesehatan bagi warga, pelayanan kesehatan hingga upaya peningkatan kualitas lingkungan tempat tinggal.

"Untuk kesehatan, di-cover dengan program Jaminan Pengobatan Kesehatan Gratis (Jabat Sehat), Cageur Jasa yang memberikan pelayanan kesehatan ke rumah," ujarnya

Program Kampung Proklim juga menjadi perhatian, di mana masyarakat secara bahu-membahu memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya dengan penghijauan dan pengurangan sampah dari sumber.

Sebagai informasi, selain Wali Kota Tangerang, dalam webinar tersebut juga turut menghadirkan sejumlah narasumber lain yang berasal dari akademisi dan juga perwakilan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Wali Kota minta camat perbanyak bangun kampung iklim
Baca juga: Pemkot Tangerang meraih penghargaan kampung Proklim dari KLHK

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023