Serang (Antaranews Banten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan melaunching Toko Tani Indonesia Center Daerah (TTICD) yang berada di Kantor Dinas Ketahanan Pangan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), dalam upaya  stabilisasi harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan.
       
''Kita membuat TTICD di Banten untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Provinsi Banten, jangan sampai harga mahal tetapi petani tidak merasakan harga tersebut. Mari kita sejahterakan petani," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Ranta Soeharta saat launching TTICD tersebut didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Muflihah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banten Ali Fadilah di Serang, Rabu.
       
Ranta mengatakan, dengan adanya TTICD  dan apel siaga Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) ini di harapkan bisa menekan inflasi Provinsi Banten dan tidak lagi ada angka-angka indikator makro pembangunan Banten di atas Nasional. Sebab pertanian menjadi salah satu penyangga indikator makro pembangunan di Banten.
        
Menurutnya, Provinsi Banten sebentar lagi akan membuat Perda khusus BUMD tentang Agrobisnis sebagai penopang dari TTICD ini. Sehingga diharapkan dengan lahirnya BUMD Agrobisnis tersebut di Provinsi Banten dapat memberikan nilaitambah bagi para petani sehingga kesejahteraan petani Banten meningkat.
        
''Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat mensejahtrakan masyarakat di Provinsi Banten, khusunya petani," kata Ranta.
       
Sementara itu Kepala Dinas Ketahan Pangan Provinsi Banten Ali Fadilah mengatakan, launching TTICD Banten dan Apel PUPM selain ditujukan untuk mengatisipasi gejolak harga dan hambatan pasokan pangan menjelang bulan suci ramadhan dan hari raya Idul Fitri, juga untuk mengembangkan usaha pangan masyarakat yang produk panganya terutama beras dapat di pasarkan melalui Toko Tani T Indonesia (TTI) di seluruh Provinsi Banten dan Jabodetabek.
      
''Dari 157 lembaga usaha pangan masyarakat yang ada di Provinsi Banten, kami  telah siap siaga memasok beras sebanyak 628.000 ton,  kepada  TTI sebanyak 595 outlet yang tersebar diseluruh provinsi Banten dan 1 outlet TTI Center Daerah Banten berada di KP3B," kata Ali.
      
Ia mengatakan, apel siaga PUPM menjelang hari besar keagamaan Nasional (HBKN) merupakan langkah konkret  Pemprov Banten dalam menyediakan pangan murah berkualitas bagi masyarkat dan untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut.
      
''Selain membantu meningkatkan kesejahteraan petani, juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan produk pertanian terutama beras yang terjangkau dan berkualitas," kata Ali Fadillah. 

Baca juga: Harga Sembako Di Lebak Kembali Normal

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018