Jakarta (Antaranews) -  Perusahaan riset Kantar Worldpanel dalam laporan edisi kedua mengungkap keberhasilan para pelaku peritel lokal terhadap pasar yang tumbuh cepat, termasuk kemitraan yang terjalin antara pemasok dan produsen.
   
Disebutkan dalam laporan yang diterima Antara, Kamis, inovasi dan kompetisi ketat mempengaruhi terhadap perkembangan sektor ini.
   
Diungkapkan juga di dalamnya  bagaimana respon dan penyesuaian pelaku bisnis dengan perubahan kebutuhan konsumen mampu mendorong dan membentuk kembali pasar "fast moving consumer goods" (FMCG) di Asia. 
   
Dalam laporan ini, Kantar Worldpanel  juga memberikan pandangan yang mendalam tentang strategi bisnis dan rahasia di balik pertumbuhan fenomenal mereka.
   
Perubahan demografis yang cepat menjadi salah satu faktor utama yang menentukan dalam peta (lansekap)  ritel Asia, dimana populasi penduduk tua dan urbanisasi membentuk kembali pola berbelanja. 
   
Dalam menanggapi perubahan demografis ini, peritel berupaya untuk memahami cara mengatasi kebutuhan populasi penduduk tua dan menyusutnya pengeluaran rumah tangga - pengurangan anggaran masak dan cenderung lebih memilih untuk membeli apa yang mereka butuhkan, ketika mereka membutuhkannya.
   
Langkah untuk membeli dan menjual produk dalam kemasan sekali pakai dengan ukuran yang lebih kecil menjadi salah satu tren paling penting dalam restorasi peta ritel di Asia. 
   
Beberapa keuntungan dari produk dengan kemasan kecil di antaranya adalah untuk mendorong konsumen dalam bereksperimen, memungkinkan pembeli untuk mencoba produk dan merek baru, selain itu pengeluaran belanja lebih kecil per pembelian.
   
Minimarket menunjukkan angka pertumbuhan yang paling signifikan pada sektor FMCG di wilayah Asia, dengan membawa kenyamanan dan kegiatan komunitas sebagai kunci pertumbuhan. 
   
Lewat format toko yang lebih kecil, minimarket menjembatani kesenjangan antara perdagangan modern dan tradisional, serta berfungsi sebagai penghubung komunitas di mana pembeli dapat membayar tagihan listrik, membeli tiket perjalanan, konser, maupun untuk pertemuan sosial. 
   
Di Indonesia, Alfamart menunjukkan salah satu praktik terbaik dalam aspek ini, dengan mengusung gerakan "Toko Komunitas Sejati" (True Community Store) yang juga mendukung operasional perdagangan tradisional yang ada serta usaha kecil sebagai mitra distribusi. 
   
Ryan Alfons Kaloh, Direktur Pemasaran Alfamart Indonesia, menkonfirmasi bahwa kemitraan distribusi Alfamart dengan UKM lokal memiliki peranan penting dalam hal ini. 
   
"Semua ini merupakan bagian dari kontribusi kami pada komunitas yang lebih sehat. Kami selalu mengupayakan hubungan yang lebih dekat dengan produsen merek serta pemasok. Hubungan yang dekat ini turut membantu kami dalam melaksanakan promosi bundling dengan produk-produk dari berbagai kategori, dan kami tergerak untuk berbagi pemahaman mengenai dinamika konsumen serta afinitas pembelanjaan berdasarkan data yang kami miliki untuk membantu menciptakan promosi tersebut," ujar Ryan.
   
Venu Madhav, General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, juga menegaskan bahwa saluran ritel modern seharusnya berperan sebagai komplemen dari e-commerce atau platform online lainnya. 
   
"Saluran ritel modern seharusnya tidak merasa terancam oleh munculnya ritel online atau melihat ritel online sebagai pesaing. Malah seharusnya, melalui program yang tepat, saluran online dapat menjadi elemen pelengkap bagi toko konvensional untuk menambah nilai bagi pelanggannya.”, Kata Venu.
   
Pelaku ritel besar di kawasan Asia melayani lebih dari satu saluran pengiriman untuk merek-merek FMCG, karena pertumbuhan peritel tersebut didorong oleh kemampuannya dalam mengadaptasi kebutuhan pembeli yang bertransformasi secara cepat dan komitmennya dalam merancang ulang model bisnis mereka demi memenuhi kebutuhan pelanggan. 
   
"Selama bertahun-tahun, perdagangan modern telah mendorong pertumbuhan dengan menyesuaikan diri dan menawarkan lebih dari sekadar menjual produk,"  ujar Venu.

Baca juga: Survei: Konsumsi Di Luar Rumah Semakin Meningkat

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018