Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Bulog terus menggenjot kegiatan gerakan pasar murah di daerah itu sebagai menekan harga pangan.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony di Tangerang, Selasa mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi gerakan pasar murah di berbagai lokasi dalam rangka menekan laju inflasi.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama para mitra seperti Bulog untuk menggelar operasi pasar, gerakan pasar murah dan kegiatan-kegiatan sejenis lainnya untuk menekan laju inflasi," katanya.

Ia mengungkapkan, komoditas seperti beras, minyak sayur, gula dan komoditas pokok lainnya sering kali mengalami fluktuasi harga yang tidak bisa diprediksi.

Baca juga: AEON optimis perkembangan bisnis gerai kedelapan di CitraRaya Tangerang

Kendati, gerakan pasar murah yang digelar akan memprioritaskan komoditi pokok yang sering mengalami kenaikan harga agar masyarakat bisa membelinya dengan harga yang terjangkau.

"Kita prioritaskan komoditi yang cukup sering mengalami kenaikan harga seperti beras, gula dan minyak sayur untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. Agar masyarakat bisa mendapatkan komoditi yang berkualitas tetapi dengan harga yang sangat terjangkau," jelasnya.

Dia berharap sinergi dan kolaborasi antara Pemkab Tangerang dengan para mitranya dapat terus diperkuat bahkan dapat dikembangkan terus sehingga kegiatan pasar murah dapat menjangkau masyarakat yang berada pelosok-pelosok kecamatan.

"Kita semua berharap, sinergi dan kolaborasi dengan para mitra daerah dapat terus dikembangkan agar kegiatan seperti ini juga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya yang berada di pelosok-pelosok kecamatan," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Banten kendalikan inflasi di sektor pangan

Sementara itu Kepala Dinas Perindustri dan Perdagangan Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih mengungkapkan kegiatan gerakan pasar murah yang digelar hanya menjual komoditas beras sesuai stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).

Selain itu, pihaknya akan terus berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar kegiatan pasar murah serupa juga dapat secara rutin dilakukan dan menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya mereka yang berada di pelosok-pelosok.

"Dalam kegiatan gerakan pasar murah ini, kami hanya menyediakan beras SPHP sebanyak dua ton dengan harga yang kita jual kepada masyarakat Rp55.000 perkemasannya" ungkap dia.

Baca juga: Pemkab Serang targetkan 13 lumbung pangan hingga 2026

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024