PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku operator utama di 37 bandara di Indonesia, membuka inovasi layanan baggage assistance yang memberikan pengalaman perjalanan semakin mudah, nyaman dan menyenangkan bagi penumpang pesawat.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi melalui keterangan tertulis di Tangerang, Kamis, mengatakan, berbagai inovasi dihadirkan agar standar pelayanan di seluruh bandara dapat meningkat secara berkelanjutan.
"Pada momen Hari Pelanggan Nasional 2024, kami memperkenalkan layanan baru bebas biaya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yaitu layanan baggage assistance. Layanan ini nantinya juga dapat tersedia di bandara-bandara lain yang dikelola InJourney Airports," ungkapnya.
Layanan baru baggage assistance ini, kata dia, tersedia di titik keberangkatan dan kedatangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Baca juga: Deteksi Mpox, penumpang luar negeri di Soetta wajib isi keterangan SatuSehat
Di titik keberangkatan, petugas layanan baggage assistance akan memberikan bantuan kepada penumpang pesawat untuk memindahkan bagasi dari kendaraan pengantar ke troli di area pengantaran (drop zone) Terminal 3.
Lebih dari itu, petugas baggage assistance juga dapat membantu penumpang prioritas seperti misalnya ibu hamil dan lansia hingga ke konter check in untuk memproses keberangkatan.
"Petugas baggage assistance selain membantu penumpang menurunkan bagasi dari kendaraan ke troli, juga berperan dalam mempersingkat waktu pengantaran (drop off time) sehingga lalu lintas kendaraan dapat semakin lancar," paparnya.
Sementara itu, di titik kedatangan, petugas baggage assistance akan membantu penumpang memindahkan bagasi dari troli ke kendaraan di area penjemputan (pick up zone). Layanan ini juga dapat mempersingkat waktu penjemputan (pick up time).
Baca juga: Cegah Mpox, Citilink sterilisasi seluruh armada pesawat
Layanan baggage assistance juga dapat ditemui di area pengambilan bagasi (baggage claim) saat penumpang pesawat baru mendarat di bandara. Petugas baggage assistance dapat membantu penumpang pesawat untuk mengambil bagasi dari conveyor belt di baggage claim area.
"Petugas Baggage Assistance dilengkapi dengan seragam khusus sehingga mudah dikenali penumpang pesawat. Kami berharap keberadaan layanan baru ini dapat membantu penumpang pesawat dalam melakukan perjalanan udara," ungkapnya.
Menurut dia, baggage assistance yang dikenalkan pada harpelnas melengkapi inovasi penanganan bagasi pesawat Self Bag Drop yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Bandara Soekarno-Hatta.
Layanan Self Bag Drop memungkinkan penumpang pesawat dapat secara cepat mendaftarkan bagasinya melalui mesin self check in baggage, lalu kemudian dapat langsung menuju konter khusus guna memproses bagasi terdaftar tersebut untuk dimasukkan ke dalam pesawat.
"Dengan adanya beragam inovasi, penumpang pesawat dapat memilih layanan penanganan bagasi yang sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Baca juga: Bandara Soekarno Hatta pasang thermal scanner deteksi virus Mpox
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi melalui keterangan tertulis di Tangerang, Kamis, mengatakan, berbagai inovasi dihadirkan agar standar pelayanan di seluruh bandara dapat meningkat secara berkelanjutan.
"Pada momen Hari Pelanggan Nasional 2024, kami memperkenalkan layanan baru bebas biaya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, yaitu layanan baggage assistance. Layanan ini nantinya juga dapat tersedia di bandara-bandara lain yang dikelola InJourney Airports," ungkapnya.
Layanan baru baggage assistance ini, kata dia, tersedia di titik keberangkatan dan kedatangan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Baca juga: Deteksi Mpox, penumpang luar negeri di Soetta wajib isi keterangan SatuSehat
Di titik keberangkatan, petugas layanan baggage assistance akan memberikan bantuan kepada penumpang pesawat untuk memindahkan bagasi dari kendaraan pengantar ke troli di area pengantaran (drop zone) Terminal 3.
Lebih dari itu, petugas baggage assistance juga dapat membantu penumpang prioritas seperti misalnya ibu hamil dan lansia hingga ke konter check in untuk memproses keberangkatan.
"Petugas baggage assistance selain membantu penumpang menurunkan bagasi dari kendaraan ke troli, juga berperan dalam mempersingkat waktu pengantaran (drop off time) sehingga lalu lintas kendaraan dapat semakin lancar," paparnya.
Sementara itu, di titik kedatangan, petugas baggage assistance akan membantu penumpang memindahkan bagasi dari troli ke kendaraan di area penjemputan (pick up zone). Layanan ini juga dapat mempersingkat waktu penjemputan (pick up time).
Baca juga: Cegah Mpox, Citilink sterilisasi seluruh armada pesawat
Layanan baggage assistance juga dapat ditemui di area pengambilan bagasi (baggage claim) saat penumpang pesawat baru mendarat di bandara. Petugas baggage assistance dapat membantu penumpang pesawat untuk mengambil bagasi dari conveyor belt di baggage claim area.
"Petugas Baggage Assistance dilengkapi dengan seragam khusus sehingga mudah dikenali penumpang pesawat. Kami berharap keberadaan layanan baru ini dapat membantu penumpang pesawat dalam melakukan perjalanan udara," ungkapnya.
Menurut dia, baggage assistance yang dikenalkan pada harpelnas melengkapi inovasi penanganan bagasi pesawat Self Bag Drop yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Bandara Soekarno-Hatta.
Layanan Self Bag Drop memungkinkan penumpang pesawat dapat secara cepat mendaftarkan bagasinya melalui mesin self check in baggage, lalu kemudian dapat langsung menuju konter khusus guna memproses bagasi terdaftar tersebut untuk dimasukkan ke dalam pesawat.
"Dengan adanya beragam inovasi, penumpang pesawat dapat memilih layanan penanganan bagasi yang sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Baca juga: Bandara Soekarno Hatta pasang thermal scanner deteksi virus Mpox
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024