Serang (Antara News Banten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Administrasi Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) memberikan perhatian terhadap ekonomi kaum perempuan melalui pengembangan industri rumahan.
     
"Selain pemberdayaan perempuan dari sisi politik agar keterwakilan perempuan di parlemen meningkat, kami juga konsen dalam pemberdayaan ekonomi perempuan," kata Kepala Dinas DP3AKKB Banten, Sitti Ma'ani Nina di Serang, Sabtu.
     
Ia mengatakan, terkait peningkatan peran perempuan dalam pembangunan di berbagai bidang yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh Pemprov Banten diantaranya, pemberdayaan perempuan baik pada tataran keterwakilan perempuan di  parlemen, maupun kemmapuan dalam ikut serta membangun organisasi lainnya selain politik.
     
Kemudian, kata dia, pemberdayaan perempuan dibidang ekonomi yakni peningkatan dan pengembangan industri rumahan dalam rangka mengakhiri  kesenjangan ekonomi dan mengurangi kemiskinan, khususnya yang dialami kaum perempuan.
   
"Data yang kami miliki di Tahun 2017 sebanyak  2.196 industri  rumahan sudah mengikuti  pembinaan dari aspek pemodalan dan pengenalan usaha," kata Nina.
     
Kemudian, kata dia, di Tahun 2018  sebanyak 2.340 industri rumahan yang telah mengikuti bimbingan teknis (bintek) 'packaging' akan mengikuti bintek pemasaran produk melalui 'online'.
     
"Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, diharapkan kaum perempuan yang memiliki industri rumahan mampu menyesuaikan diri. Diantaranya mampu melakukan pemasarana melalui 'online'," kata Nina.
     
Program lainnya dalam pengarusutamaan gender, kata Nina, Pemprov Banten mendorong kaum perempuan agar ikut terlibat dalam aspek pembangunan, baik keikutsertaan dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. 
   
"Tidak kalah pentingnya adalah peranan penting dalam ketahanan keluarga dan pembangunan keluarga," kata Nina.
   
Tujuannya adalah, kata dia, menciptakan generasi yang kuat dan mandiri  melalui tumbuh kembang anak, perlindungan anak,  dan pemenuhan hak-hak anak. 
   
Sehingga, kata dia, kalau semua sudah  ramah anak, mulai dari lingkungan yang terkecil di keluarga, maka akan memenuhi dan mendorong wilayah kecamatan, kabupaten/kota layak anak menuju provinsi yang layak anak serta Indonesia layak anak.
     
"Semoga di Hari Kartini 2018 ini semangat Kartini ada dalam setiap perempuan,  menginspirasi setiap langkah dan memberikan semangat bagi  semua perempuan Indonesia, khususnya perempuan Banten dalam  melanjutkan cita-cita Kartini," kata Nina.
     
Sehingga, menjadikan perempuan tangguh dalam segala aspek kehidupan melalui  peningkatan kapasitas perempuan di berbagai bidang pembangunan. 

Baca juga: Titi Hatta: Perempuan Harus Berkarya Dan Berkreasi

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018