Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, menggandeng Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari kecamatan hingga desa sebagai upaya menurunkan angka stunting.
 
Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (Kabid KIP) pada Diskominfosatik Kabupaten Serang, Ahmad Jajuli di Serang, Banten  Selasa, mengatakan KIM bertugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting.
 
"KIM berlatar belakang sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Serang tentang pembentukan KIM hanya orang-orang yang dianggap penggiat atau aktif di media sosial. Yang bertugas untuk menyampaikan informasi tidak hanya tentang stunting, kebetulan saat ini temanya mengenai stunting," katanya.

Baca juga: Sekda Tangerang instruksikan pengoptimalan program Satu Telur Satu Minggu
 
Sesuai dengan ketentuan, KIM menjadi corong informasi dari Diskominfosatik Kabupaten Serang yang dibina langsung oleh Kepala Dinas Diskominfosatik yang selalu menyampaikan bahwa KIM adalah sebagai perwakilan Kominfo di tingkat kecamatan dan desa.
 
"Tentunya apa yang menjadi fungsi Kominfo itu dibantu dan diterapkan oleh KIM tingkat desa dan kecamatan," katanya.
 
Jajuli menegaskan jika peran KIM bersifat aktif dalam memberikan informasi melalui berita yang diunggah di media sosial maka akan banyak membantu pemkab serang dalam setiap program yang sedang dicanangkan.
 
Sekadar diketahui, berdasarkan hasil kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Serang, pada tahun 2019 angka stunting masih tinggi yakni 37 persen dan turun menjadi 26,2 persen pada 2022. Untuk tahun 2023 kembali mengalami penurunan menjadi 23,9 persen.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga FT dorong penanganan stunting lewat Posyandu Remaja

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024