Pemerintah Kota Tangerang Banten resmi memulai pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) atau bedah rumah sebanyak 449 unit, serta pembuatan 150 jamban keluarga.  

"Hari ini kita luncurkan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi rumah tidak layak huni di Kota Tangerang yang dialokasikan dari APBD kota sebanyak 449 rumah," kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat meninjau lokasi Bedah Rumah di Kelurahan Pasir Jaya, Kamis.

Ia berharap program yang telah berlangsung selama 10 tahun terakhir tersebut bisa terus diperluas cakupannya, termasuk keterlibatan pihak swasta, sehingga program Bedah Rumah bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan.

"Dan ini tentu akan bertambah dengan adanya dukungan lewat dunia usaha. Ada Gajah Tunggal, yang mudah-mudahan bisa ditambah jumlah rumah tidak layak huni yang akan kita rehab," katanya.

Baca juga: 449 rumah tak layak huni di Kota Tangerang dibedah

Pj Wali Kota Nurdin juga meluncurkan program Jamban Keluarga. Tercatat pada tahun 2024 ini akan dibangun sebanyak 150 unit. 

"Selain melakukan rehabilitasi bagi rumah tidak layak huni, kami juga membantu membangun jamban keluarga untuk masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan," katanya.

Pemkot Tangerang telah melaksanakan program RTLH sejak tahun 2014, dan sejak itu Pemkot Tangerang telah membedah sebanyak 8.182 unit rumah.

Sedangkan untuk program Jamban Keluarga, sejak tahun 2015 Pemkot telah membangun 6.227 unit.


Baca juga: Wali Kota minta program bedah rumah siapkan ruang berjualan bagi warga

Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo mengatakan, program bedah rumah ini tidak hanya memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni, tetapi juga mengatasi masalah lain seperti pengurangan kawasan kumuh, pengurangan kemiskinan, intervensi stunting, dan juga TBC.

"Kemarin sudah kami sinkronisasi program-program yang ada di Pemkot Tangerang, bagaimana dari satu kegiatan yang dilakukan dapat menyelesaikan tiga hingga empat target output," katanya.

 Program ini sangat relevan dengan empat kegiatan, yaitu penekanan angka prevelensi stunting, upaya pengurangan kawasan kumuh, penurunan angka kemiskinan ekstrem dan pengurangan angka TBC.

"Contohnya dalam menangani TBC, kami akan evaluasi lagi apakah rumah yang diperbaiki apa sudah tidak lembab, sirkulasi udara dan ventilasi cukup agar menjadi rumah yang sehat. Penerima bedah rumah juga akan dilakukan skrining TBC," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang cairkan bonus Rp4,5 miliar atlet berprestasi di Popda

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024