Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin menginstruksikan kepada Dinas Permukiman dan Pertanahan agar membuat ruang berjualan bagi warga yang rumahnya masuk dalam program bedah rumah.

"Program perbaikan rumah tidak layak huni bisa dikembangkan tidak hanya memiliki nilai kesehatan akan tetapi juga memiliki nilai ekonomi," kata Nurdin pada kegiatan sosialisasi perbaikan RTLH tahun 2024 di Ruang Akhlakul Karimah Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu.

Ia mengatakan rumah yang akan dilakukan perbaikan diberikan juga ruang untuk berjualan, sehingga ada nilai ekonominya. Untuk jenisnya nanti akan disesuaikan dari hasil evaluasi.

Ia juga mengatakan pentingnya program perbaikan RTLH sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: 449 rumah tak layak huni di Kota Tangerang dibedah

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup warga Kota Tangerang, khususnya mereka yang memiliki penghasilan rendah.

"Dari tahun 2014 hingga 2023 sudah ada 8.182 rumah yang sudah diperbaiki, nanti coba dievaluasi kembali rumah yang sudah dibedah, kondisinya seperti apa saat ini, apakah ada peningkatan kesejahteraan atau seperti apa," kata dia.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, dalam hal ini Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai pelaksana PRTLH Kota Tangerang dalam menyukseskan program ini.

"Terima kasih kepada Pokmas atas kerja sama dan kontribusinya selama ini yang turut berpartisipasi dan mendukung program ini agar bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran," tambahnya.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang (Disperkimtan) Decky Priambodo menjelaskan, di tahun 2024 akan dilaksanakan perbaikan RTLH sebanyak 449 unit rumah.

Baca juga: Dinkes Kota Tangerang imbau masyarakat waspadai penyakit leptospirosis

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024