Jakarta (Antara News Banten) -  Chief Operating Officer (COO) PT Sampoerna Agro Tbk, Parluhutan Sitohang  mengatakan, perusahaan telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan apel siaga api terpadu yang diikuti lebih dari 1.000 peserta bertempat di Kebun Gading Jaya, Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

"Kegiatan yang kami selenggarakan Rabu (14/3) dipimpin langsung Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Polisi Drs. Zulkarnain diikuti unsur pemerintahan, perusahaan, dan elemen masyarakat dalam rangka kesiapsiagaan menanggulangi kebakaran lahan dan hutan," kata Parluhutan di Jakarta, Kamis.

 Parluhutan mengatakan, meskipun saat ini curah hujan masih tergolong tinggi, kesiapsiagaan tetap perlu ditingkatkan, mengingat sebentar lagi Palembang akan menjadi sorotan dunia ketika ribuan tamu mancanegara berdatangan dalam rangka Asian Games XVIII.

 Parluhutan juga mengatakan, dalam sambutannya Kapolda Sumatra Selatan mengapresiasi  Sampoerna Agro yang telah bertindak sebagai tuan rumah Apel Siaga Terpadu dengan melibatkan sejumlah perusahaan lainnya.

 Dalam pesannya, lanjut Parluhutan, Kapolda menyatakan pentingnya kekuatan dan kesiapsiagaan, serta pembinaan terhadap Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di desa-desa sekitar dalam beberapa tahun terakhir.

Parluhutan sendiri mengatakan, perusahaan sejak tahun 2016 telah membina lebih dari 500 kader KTPA dari 53 desa di 15 kecamatan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan dalam program Desa Siaga Api.

 Parluhutan menjelaskan, dalam kegiatan tersebut perusahaan menghadirkan beragam alat pemadam kebakaran yang digelar saat apel, penyelenggaraan simulasi penanggulangan dari KTPA mitra latih perusahaan, termasuk memperlihatkan fasilitas sekat kanal yang ada di kebun.
 
Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Polisi Drs. Zulkarnain memimpin langsung apel siaga api terpadu (Antara Foto/ Arsip)

"Saya optimis tujuan cipta kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) juga akan semakin mudah terwujud dengan hadirnya dua pos polisi," kata Parluhutan mengutip pernyataan Kapolda.

Pada kesempatan itu Plt. Bupati OKI, M. Rifa¿i meresmikan beroperasinya dua pos polisi yakni di Simpang Sekuin Desa Gajah Mati dan di Sidomulyo untuk nantinya dapat segera memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar.

"Dengan adanya pos polisi ini warga kami tidak lagi harus menempuh waktu berjam-jam jika ingin mendapatkan pelayanan hukum dari Polsek Sungai Menang. Semoga kamtibmas semakin kondusif sehingga menunjang agenda pembangunan daerah dan iklim investasi," kata Plt Bupati  seperti dikutip Parluhutan,.

Parluhutan mengungkapkan kemudahan akses pelayanan publik dalam bidang keamanan dan hukum bagi masyarakat di daerah pelosok ini merupakan salah satu program Community Development (CSR) Perseroan.

"Lingkungan yang aman dan tertib, akan lebih mendekatkan kita pada kesejahteraan, begitu juga apel ini adalah momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran untuk terus menggalang sinergisitas semua pihak demi keselamatan bersama," ujar dia.

Baca juga: Sampoerna Agro Kembali Siapkan Desa Siaga Api

Dijelaskan  puncak dalam rangkaian apel, Komitmen sinergisitas ini ditandai dengan penanda tanganan bersama para pemangku kepentingan seperti Forkopimda OKI, BPBD, Manggala Agni, dan lebih dari 19 perusahaan perkebunan.

"Sebenarnya sejak tahun lalu kami sudah terus berkoordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan karhutbunla ini, tentunya kehadiran Pak Kapolda menjadi momen berharga untuk semakin mengukuhkan kekompakan semua pihak demi mewujudkan Sumsel Bebas Asap," ujar Parluhutan.

PT Sampoerna Agro Tbk merupakan perusahaan perkebunan terdiversifikasi dan terintegrasi. Perseroan bergerak dalam bidang produksi untuk menghasilkan produk sawit, benih unggul sawit (bermerk DxP Sriwijaya), karet, dan sagu (bermerk Prima Starch).

Komoditi minyak sawit dan inti sawit merepresentasikan lebih dari 90 persen dari total pendapatan Perseroan yang berjumlah Rp2,54 triliun per September 2017. 

Pewarta: Ganet Dirgantara

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018