Lebak, (Antaranews Banten) - Tokoh Kabupaten Lebak, Banten, Roji Santani meminta masyarakat setempat selain memahami juga mengamalkan empat pilar kebangsaan  agar persatuan dan kesatuan bangsa tidak terganggu gerakan radikal.

"Mari kita perkuat empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya di Lebak,Kamis.

Ia meyakini, apabila, empat pilar itu dipahami, diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, maka tidak ada gangguan keutuhan bangsa dan negara.

Pengamalan kebangsaan itu merupakan semangat nasional guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

Berkembangnya teknologi digitalisasi informasi menyebabkan masyarakat harus mewaspadai radikalisme di media sosial.

Ia meminta generasi penerus bangsa memiliki jiwa mencintai Tanah Air sendiri karena bagian daripada keimanan.

"Kita harus pertahankan bangsa ini agar menjadi bangsa yang besar, rukun, toleran dan menjaga persatuan serta kesatuan," katanya.

Begitu juga tokoh Kabupaten Lebak Muhammad Husen mengatakan, untuk mengantisipasi paham radikal, peran serta masyarakat perlu dilibatkan dalam  mengawasi indekosan dan pendatang baru.

"Pengawasan masyarakat itu untuk mengantisipasi munculnya gerakan radikalisme maupun terorisme," katanya.

Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak terluas di Provinsi Banten dana penduduknya masih banyak yang masuk berkategori miskin serta rendahnya pendidikan sehinggau rawan dimasuki jaringan paham radikal

Oleh karena itu, mahasiswa, pelajar dan masyarakat harus mewaspadai merebaknya radikalisme tersebut.

"Kita perangi radikalisme agar tidak berkembang di Tanah Air karena bisa  memecahbelah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya menjelaskan.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak KH Ahmad Khudori mengapresiasi pondok pesantren yang berperan aktif untuk menangkal radikalisme yang bisa menimbulkan perpecahan.

Ponpes mencetak mecerdaskan anak-anak bangsa yang memiliki ilmu pengetahuan agama Islam juga karakter akhlak mulia.

Selain itu juga agama Islam  mencintai kedamaian, kerukunan, saling menghormati dan toleransi di tengah perbedaan keyakinan agama, suku, etnis, budaya dan bahasa.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018