Lebak (Antaranews Banten) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau warga di daerah setempat  mewaspadai banjir dan tanah longsor, bersamaan meningkatnya curah hujan seperti prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Data BMKG curah hujan sejak Kamis pagi hingga siang masih berlanjut dengan intensitas sedang dan ringan, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis.

Kewaspadaan banjir dan longsor untuk meminimalisasi korban bencana alam sehubungan tibanya curah hujan di daerah itu.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori daerah  langganan banjir dan longsor karena terdapat aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.

Apabila, curah hujan tinggi dipastikan sejumlah sungai meluap sehingga menerjang banjir di permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.

Selain itu juga hujan tinggi mengakibatkan terjadi pergerakan tanah dan menimbulkan longsor,terutama warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan.

BPBD mengeluarkan surat peringatan dini agar masyarakat mewaspadai bencana alam tersebut.

"Peringatan dini disampaikan kepada aparat kecamatan, desa,kelurahan dan relawan agar meningkatkan waspada bencana alam," katanya menjelaskan.

Menurut Kaprawi, peringatan dini agar warga waspada untuk mencegah korban jiwa apabila hujan deras hingga berjam-jam, sebaiknya warga yang rawan bencana alam mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Saat ini, guyuran hujan masih terjadi dan diperkirakan hingga berlangsung malam.

Diperkirakan jika hujan sampai malam dipastikan menimbulkan kebanjiran akibat luapan sungai.

"Kami minta warga khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir diminta siaga serta waspada," katanya menjelaskan.

Kaprawi menyebutkan, saat ini jumlah desa yang menjadi "langganan" longsor di Lebak tersebar di 41 desa dan banjir 42 desa di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.

Menanggapi kondisi tersebut, Camat Muncang Kabupaten Lebak, Dedi mengimbau warga khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai Ciminyak dan Ciberang agar selalu waspada bencana alam itu.    
    Begitu juga warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan karena wilayahnya di kaki Gunung Halimun Salak rawan longsor.

Masyarakat yang mengendarai kendaraan juga permukiman warga yang lokasinya di tebing perbukitan agar meningkatkan waspada guna mengurangi risiko bencana.

Saat ini, curah hujan merata dan sejak pagi hingga siang berlanjut dengan kapasitas deras.

"Kami tetap berharap dengan kewaspadaan ini tentu bisa mencegah korban jiwa," katanya

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018