Cilegon (Antaranews Banten) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Cilegon menyampaikan imbauan kepada perusahaan untuk membayar PPh 21 tepat waktu sebagai upaya memenuhi target penerimaan pajak tahun 2018 dalam acara "Tax Gathering" yang diikuti puluhan perusahaan se-Kota Cilegon.

"Tax gathering ditujukan untuk  meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi dengan perusahaan besar di kota Cilegon terutama perusahaan yang memiliki kantor pusat di Jakarta," kata  Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Cilegon, Tarmizi di Cilegon, Rabu.

Dia memberikan target penerimaan pajak di tahun 2018 ini mencapai sebesar Rp4,5 triliun. Pihak KPP Cilegon pun bersama Pemkot Cilegon mengaku telah sepakat untuk berupaya mencapai target tersebut.

Tarmizi mengatakan target pencapaian 2018 dilakukan setelah melihat tercapainya penerimaan pajak 2017 terbilang tinggi, sehingga pihaknya berharap akan ada peningkatan ditahun mendatang.

"Adapun besaran penerimaan pajak tahun 2017, sebesar 118,98 persen dari target sebesar Rp2,8 Triliun," ujar dia.

Tarmizi menjelaskan Tax Gathering tak hanya bertujuan untuk membangun komunikasi yang lebih baik, tetapi juga untuk sinergi antara wajib pajak dengan petugas pajak dalam merealisasikan penerimaan pajak.

"Saya berpesan, kalau mereka mempunyai bisnis di Cilegon tapi kantor pusatnya berada di Jakarta, pembayaran pajak berupa PPH pasal 21 yang dibagi hasil dengan daerah jangan dibayar pajaknya di Jakarta, tapi di daerah. Agar daerah terutama Kota Cilegon mendapatkan bagi hasil sebesar 20 persen untuk mengisi ke APBDnya. Kita punya potensi," ujarnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Cilegon Edi Ariyadi mengaku akan terus mengimbau kepada para perusahaan dan pengusaha yang ada di Kota Cilegon agar membayarkan pajak berupa PPH pasal 21 di Kota Cilegon, bukan di daerah asal.

"Cobalah membuka kantor pusatnya di Cilegon saja, sekarang sudah gampang. Presentasinya dengan yang rbayar pajak di Jakarta masih fifty-fifty lah. Sudah saya himbau agar pembayarannya di sini dan menghormati Kota Cilegon karena limbah perusahaannya kan ada disini," katanya. 

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018