Penjabat Bupati Lebak, Banten, Iwan Kurniawan meminta petani dapat menggenjot produksi pangan di lahan seluas 331 ribu hektar guna mewujudkan swasembada pangan.
"Kita berharap petani dapat meningkatkan produksi pangan di lahan seluas 331 ribu hektar itu," katanya di Rangkasbitung, Lebak, Sabtu.
Kabupaten Lebak sebagai daerah lumbung pangan di Provinsi Banten, sehingga petani dapat mengoptimalkan gerakan percepatan tanam padi, tanaman palawija dan hortikultura.
Gerakan percepatan tanam itu untuk mewujudkan swasembada pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Karena itu, pihaknya minta 2.082 kelompok tani di 28 kecamatan dapat memanfaatkan lahan seluas 331 ribu hektar terdiri dari lahan tadah hujan maupun lahan reguler.
Baca juga: Pemkab Lebak dukung Indonesia jadi lumbung pangan dunia
Baca juga: Pemkab Lebak dukung Indonesia jadi lumbung pangan dunia
Lahan pertanian tersebut mampu memenuhi ketersediaan pangan masyarakat juga peningkatan ekonomi petani sehingga bisa terbebas dari kemiskinan ekstrem.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan berbagai bantuan untuk kelompok tani, seperti benih, pupuk bersubsidi dan pompanisasi.
Begitu juga pemerintah kabupaten dan provinsi juga menyalurkan bantuan sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi pangan.
"Kita berkolaborasi bersama kementan dan provinsi untuk mewujudkan swasembada pangan itu," katanya menjelaskan.
Baca juga: Harga bahan pokok di Lebak Banten stabil
Baca juga: Harga bahan pokok di Lebak Banten stabil
Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan selama ini, komoditas pertanian menjadi andalan ekonomi petani di antaranya padi dengan tiga kali musim panen dalam setahun bisa menghasilkan produksi beras sekitar 450 ribu ton/tahun dan surplus 2,5 tahun dengan penduduk 1,4 jiwa.
Selain itu juga tanaman palawija, seperti jagung mampu produksi sekitar 10.000 ton, dan ubi kayu 35 ribu ton.
Begitu juga tanaman hortikultura jenis aneka -sayuran mulai kacang panjang, terung, cabai keriting, paria, ketimun, oyong dan lainnya bisa dipasok ke Pasar Rangkasbitung dan Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang hingga puluhan ton per pekan.
Selain itu juga tanaman hortikultura jenis buah-buahan jika musim panen, seperti durian badui, manggis, rambutan, dan dukuh bisa menghasilkan produksi ribuan ton dan dipasok ke luar daerah hingga ekspor.
"Kami minta kelompok tani terus meningkatkan perluasan tanam agar meningkatkan produksi pangan menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045 sesuai harapan Menteri Pertanian Amran Sulaiman," kata Deni.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan pihaknya sekitar Agustus -September 2024 di wilayahnya memasuki panen raya seluas 150 hektare sehingga mampu menyumbangkan ketersediaan pangan masyarakat.
"Kita merasa terbantu adanya intervensi dari pemerintah untuk mendapatkan bantuan pompanisasi juga benih bersertifikat sehingga dapat mendongkrak produksi pangan hingga tiga kali tanam dalam setahun, sehingga tingkat kesejahteraan petani relatif baik dan terbebas dari kemiskinan ekstrem," katanya menjelaskan.
Baca juga: Lebak gunakan inseminasi buatan untuk tingkatkan jumlah ternak kerbau
Baca juga: Lebak gunakan inseminasi buatan untuk tingkatkan jumlah ternak kerbau
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024