Tangerang (Antaranews Banten) - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan 15 pasar lingkungan yang telah dibangun di setiap Kelurahan dapat juga digunakan untuk acara non-niaga, seperti rapat RT/RW, kegiatan sosial, hingga tempat aktivitas anak-anak bermain.

"Pokoknya gunakan fasilitas yang ada dengan sebaik mungkin, semaksimal mungkin, sesemangat mungkin. Fasilitas yang ada merupakan milik warga maka harus digunakan sebaik mungkin namun tetap harus dijaga dan dirawat," kata dia di Tangerang, Jumat.

Sejak 2016, Pemerintah kota Tangerang telah membangun 15 pasar lingkungan yang tersebar di 15 kelurahan di Kota Tangerang dan satu pasar lingkungan kecamatan yang berada di Kecamatan Periuk.

Pasar lingkungan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang itu, diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti sayur-mayur, lauk-pauk, atau sembako.

"Ya kalau mau belanja hari-hari ke pasar lingkungan deket rumah. Nanti kalau mau belanja mingguan yang lebih banyak baru deh ke pasar Malabar," kata dia.

Arief juga mengajak seluruh warga untuk terus memelihara fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemkot setempat.

"Yang bangun fasilitasnya memang pemkot, tapi jangan lupa warga sini juga harus terus merawat dan memanfaatkan," ujar dia.

Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Tietien Mulyati mengatakan bahwa pasar lingkungan merupakan bagian dari upaya pemkot untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Pasar lingkungan dibangun dengan konsep minimalis namun menyediakan berbagai keperluan warga, termasuk sembako.

"Jadi, warga yang jaraknya jauh dengan pasar tradisional maka bisa ke pasar lingkungan. Sekaligus juga menghidupkan ekonomi warga setempat," kata dia. 

Pewarta: Irfan

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018