Penjabat Wali Kota Tangerang Banten Nurdin mengatakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menjadi ajang perkenalan yang menyenangkan bagi para peserta didik baru, bukan kegiatan perundungan di sekolah.

"Kami juga sampaikan agar di sekolah memiliki satgas-satgas untuk memastikan tidak ada perundungan di sekolah," kata Nurdin saat meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP 4 dan SD 4/5 Sukasari, Senin.

Ia juga mengapresiasi pihak sekolah yang menggelar MPLS dengan kreatif dan edukatif, yang mengenalkan ikon-ikon Kota Tangerang seperti klenteng Boen Tek Bio, Festival Peh Cun, Masjid Al Adzom kepada para siswa-siswi barunya.

"Saya kira ini bagian dari kreativitas sekolah ya, untuk mendekatkan anak-anak kita dengan budaya Kota Tangerang, sehingga dari awal mereka juga tahu bahwa mereka ini adalah bagian dari masyarakat Kota Tangerang yang mewarisi nilai-nilai kebudayaan," ujarnya.

Baca juga: Hari pertama masuk sekolah, SDN Kuranji masih disegel ahli waris

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, MPLS dilaksanakan selama tiga hari hingga Rabu (17/7), yang diisi tentang cara belajar efektif hingga berdemokrasi untuk memilih perangkat kelas.

"Nanti juga mereka pastinya akan dikenalkan kepada para guru yang mengajar, dan di hari terakhir akan ada pemberian jadwal pelajaran selama satu semester. Intinya, MPLS berisi dengan pengenalan lingkungan sekolah," ujarnya.

Diharapkan, para siswa baru dapat meningkatkan prestasi dan belajar dengan nyaman baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta. Dan yang terpenting, anak-anak dapat menjadi kreatif dan inovatif.

"Paling penting adalah anak-anak dapat menjadi kreatif dan inovatif serta mengikuti kegiatan belajar dan mengajar dengan baik. Sehingga, mereka mampu meraih cita-cita di masa depan," katanya.

Baca juga: Sistem zonasi PPDB disebut sebabkan sekolah swasta terpuruk

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024