Polisi menyelidiki satu klip sabu yang ditemukan seorang ojek daring berinisial MR (32) di dalam paket yang diantar dari wilayah Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (30/6).
"Kami dapat informasi dari pengemudi ojek online (ojol). Dia mengambil dari dekat Kampung Ambon (Cengkareng). Kita masih selidiki karena penerimanya kan enggak jelas walaupun nomor teleponnya ada," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Sesuai dengan keterangan MR sebelumnya, Panjiyogya membenarkan sabu seberat sekitar satu gram tersebut dibungkus dalam bungkus mie instan.
"Indomie satu bungkus. Kurang lebih satu gram sabu," kata dia.
Baca juga: Bupati Serang ajak warga saling mengingatkan soal bahaya narkoba
Panjiyoga menolak membeberkan lokasi tujuan pengantaran paket berisi sabu tersebut lantaran masih dalam proses penyelidikan.
"Saya enggak bisa ngomong, nanti kalau saya kasih tau mereka tahu dong, masih kami selidiki," kata Panjiyoga.
Polisi juga telah memeriksa dan meminta keterangan dari MR.
Diketahui, seorang ojek dalam jaringan (daring) berinisial MR (32) tanpa sadar mengantar narkotika jenis sabu sebanyak satu klip dari pelanggan di Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (30/6).
"Saya pertama ambil pesanan paket di Cengkareng tepatnya di Jalan Kristal, kemudian dapat pesanan tersebut saya ke tempat pick up (penjemputan) barang," kata MR kepada wartawan di Jakarta pada Senin (1/7).
Kemudian, kata MR, ketika mengantar pesanan itu dirinya mengaku sudah punya perasaan tidak enak lantaran melihat lingkungan di sekitar pengiriman paket itu dipenuhi orang yang menurut MR berperawakan seperti preman.
"Di sepanjang gang itu sebelum pick up, banyak sekali orang yang terlihat menyeramkan seperti preman," kata dia.
Baca juga: Remaja di Lebak diingatkan risiko hukum penyalahgunaan narkoba
Lebih lanjut, atas dasar curiga, MR membuka dan memeriksa isi pesanan yang dibalut dengan kresek hitam tersebut.
"Mie tersebut di dalamnya terbuka. Ternyata di dalam mie isinya bukan seperti bumbu mie, tapi kotak kecil berwarna hitam," ucap MR.
MR kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Palmerah. Beberapa waktu kemudian, MR didatangi oleh Penyidik Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Penyidik langsung membuka isi mie instan itu dan ternyata ada satu klip narkoba jenis sabu dengan dibalut kresek hitam.
"Betul ini sabu ya," ungkap petugas usai membuka plastik itu. Narkotika itu langsung disita kepolisian.
Baca juga: Gubernur Banten ajak generasi muda perangi peredaran narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Kami dapat informasi dari pengemudi ojek online (ojol). Dia mengambil dari dekat Kampung Ambon (Cengkareng). Kita masih selidiki karena penerimanya kan enggak jelas walaupun nomor teleponnya ada," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Sesuai dengan keterangan MR sebelumnya, Panjiyogya membenarkan sabu seberat sekitar satu gram tersebut dibungkus dalam bungkus mie instan.
"Indomie satu bungkus. Kurang lebih satu gram sabu," kata dia.
Baca juga: Bupati Serang ajak warga saling mengingatkan soal bahaya narkoba
Panjiyoga menolak membeberkan lokasi tujuan pengantaran paket berisi sabu tersebut lantaran masih dalam proses penyelidikan.
"Saya enggak bisa ngomong, nanti kalau saya kasih tau mereka tahu dong, masih kami selidiki," kata Panjiyoga.
Polisi juga telah memeriksa dan meminta keterangan dari MR.
Diketahui, seorang ojek dalam jaringan (daring) berinisial MR (32) tanpa sadar mengantar narkotika jenis sabu sebanyak satu klip dari pelanggan di Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (30/6).
"Saya pertama ambil pesanan paket di Cengkareng tepatnya di Jalan Kristal, kemudian dapat pesanan tersebut saya ke tempat pick up (penjemputan) barang," kata MR kepada wartawan di Jakarta pada Senin (1/7).
Kemudian, kata MR, ketika mengantar pesanan itu dirinya mengaku sudah punya perasaan tidak enak lantaran melihat lingkungan di sekitar pengiriman paket itu dipenuhi orang yang menurut MR berperawakan seperti preman.
"Di sepanjang gang itu sebelum pick up, banyak sekali orang yang terlihat menyeramkan seperti preman," kata dia.
Baca juga: Remaja di Lebak diingatkan risiko hukum penyalahgunaan narkoba
Lebih lanjut, atas dasar curiga, MR membuka dan memeriksa isi pesanan yang dibalut dengan kresek hitam tersebut.
"Mie tersebut di dalamnya terbuka. Ternyata di dalam mie isinya bukan seperti bumbu mie, tapi kotak kecil berwarna hitam," ucap MR.
MR kemudian memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Palmerah. Beberapa waktu kemudian, MR didatangi oleh Penyidik Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Penyidik langsung membuka isi mie instan itu dan ternyata ada satu klip narkoba jenis sabu dengan dibalut kresek hitam.
"Betul ini sabu ya," ungkap petugas usai membuka plastik itu. Narkotika itu langsung disita kepolisian.
Baca juga: Gubernur Banten ajak generasi muda perangi peredaran narkoba
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024