Dinas Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tangerang Banten menyebutkan 449 rumah tidak layak huni masuk dalam program bedah rumah pada 2024.
"Program bedah rumah pada tahun ini menyasar 449 rumah tak layak huni yang tersebar di 13 kecamatan," kata Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo dalam acara sosialisasi program itu di Ruang Akhlakul Karimah Kantor Pemerintahan Kota Tangerang di Tangerang, Selasa.
Program bedah rumah di Kota Tangerang sudah berlangsung sejak 2014 hingga 2023. Berdasarkan data, program itu telah berhasil memperbaiki 8.183 rumah.
Baca juga: Pemkot Tangerang beri bantuan untuk ponpes yang terbakar
Dia mengatakan sosialisasi ini sebagai upaya meneguhkan komitmen bersama dalam mengeksekusi program tersebut.
"Survei juga sudah dilakukan dan dalam waktu dekat akan segera dieksekusi," ujarnya.
Ia menjelaskan program ini tidak sekadar memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni tetapi juga mengatasi masalah-masalah, seperti pengurangan kawasan kumuh, pengurangan kemiskinan, intervensi stunting, dan TBC.
"Stunting dan TBC juga dapat diintervensi dengan rumah yang sehat, sirkulasi udara dan cahaya yang masuk ke rumah dengan baik. Nanti, program ini juga akan kami coba bagi penerima manfaat untuk dilakukan skrining TBC. Maka, program ini harus dilanjutkan dan dipertajam sehingga dengan satu program, dapat turut menangani empat permasalahan tersebut," katanya.
Ia berharap, program bedah rumah tahun ini berjalan lancar dan dapat mengintervensi berbagai permasalahan sehingga harus terus dilakukan evaluasi dan penajaman program agar tepat sasaran.
"Kami terus mengupayakan agar program-program yang sudah dipersiapkan dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran kepada masyarakat Kota Tangerang. Mudah-mudahan, program bedah rumah di tahun ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal," ujarnya.
Baca juga: Selama proses PPDB SMP, Kota Tangerang gunakan aplikasi lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Program bedah rumah pada tahun ini menyasar 449 rumah tak layak huni yang tersebar di 13 kecamatan," kata Kepala Disperkimtan Kota Tangerang Decky Priambodo dalam acara sosialisasi program itu di Ruang Akhlakul Karimah Kantor Pemerintahan Kota Tangerang di Tangerang, Selasa.
Program bedah rumah di Kota Tangerang sudah berlangsung sejak 2014 hingga 2023. Berdasarkan data, program itu telah berhasil memperbaiki 8.183 rumah.
Baca juga: Pemkot Tangerang beri bantuan untuk ponpes yang terbakar
Dia mengatakan sosialisasi ini sebagai upaya meneguhkan komitmen bersama dalam mengeksekusi program tersebut.
"Survei juga sudah dilakukan dan dalam waktu dekat akan segera dieksekusi," ujarnya.
Ia menjelaskan program ini tidak sekadar memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni tetapi juga mengatasi masalah-masalah, seperti pengurangan kawasan kumuh, pengurangan kemiskinan, intervensi stunting, dan TBC.
"Stunting dan TBC juga dapat diintervensi dengan rumah yang sehat, sirkulasi udara dan cahaya yang masuk ke rumah dengan baik. Nanti, program ini juga akan kami coba bagi penerima manfaat untuk dilakukan skrining TBC. Maka, program ini harus dilanjutkan dan dipertajam sehingga dengan satu program, dapat turut menangani empat permasalahan tersebut," katanya.
Ia berharap, program bedah rumah tahun ini berjalan lancar dan dapat mengintervensi berbagai permasalahan sehingga harus terus dilakukan evaluasi dan penajaman program agar tepat sasaran.
"Kami terus mengupayakan agar program-program yang sudah dipersiapkan dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran kepada masyarakat Kota Tangerang. Mudah-mudahan, program bedah rumah di tahun ini dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal," ujarnya.
Baca juga: Selama proses PPDB SMP, Kota Tangerang gunakan aplikasi lokal
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024