Pemerintah Kota Tangerang memberikan bantuan tanggap darurat mulai dari paket sandang, makanan siap saji hingga kasur untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Rahmatul Ummah Batu Ceper yang pernah terbakar.

"Bantuan yang diberikan untuk keperluan para santri dalam tanggap darurat," kata Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat meninjau Pondok Pesantren (Ponpes) Rahmatul Ummah, di Batu Ceper, Selasa.

Berdasarkan data yang diperoleh, bantuan yang diberikan Pemerintah Kota Tangerang berupa handuk 30 lembar, Selimut 30, sandang 26 paket, Family Kit 10 paket.

Lalu, makanan siap saji 60 unit, minyak goreng 6 liter, air mineral 6 dus, beras 50 kg, mie instan 6 dus, bantal kepala 21 unit, bantal guling 26 unit dan 15 kasur lipat.

Baca juga: Selama proses PPDB SMP, Kota Tangerang gunakan aplikasi lokal

Sebelumnya Pondok Pesantren (Ponpes) Rahmatul Ummah di wilayah Batu Ceper terbakar pada Senin (1/7) malam. Sebanyak 11 mobil kebakaran dan 46 personil dikerahkan untuk memadamkan api.

"Pemkot Tangerang turut berduka cita atas kejadian kebakaran ini. Alhamdulillah, respons tanggap darurat telah dilakukan dengan cepat melalui mobil pemadam yang kami terjunkan," kata Pj Wali Kota Nurdin.

Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut karena penanganan dilakukan dengan cepat.

"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun satu orang mengalami luka ringan (patah tangan) karena melompat dari lantai dua," tambahnya.

Baca juga: Pengendara motor tewas tertabrak mobil di Tangsel

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran.

"Kami mendorong agar masyarakat terlibat aktif dalam upaya pencegahan kebakaran melalui relawan kebakaran dan memastikan gedung-gedung memiliki standar keselamatan yang memadai," katanya.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono mengimbau kepada seluruh masyarakat bekerja sama untuk menjauhi area kebakaran dalam memperlancar proses pemadaman, proses kerja atau mobilitas seluruh petugas selama kejadian terjadi.

"Penanggulangan kebakaran di lokasi padat penduduk dan sulit terjangkau seringkali mengalami hambatan berupa waktu petugas datang ke lokasi kejadian," kata dia.

Baca juga: Masyarakat diimbau segera lapor jika ada kendala PPDB SMP

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024