Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat kelompok rekreasi, olahraga dan budaya turut andil dalam inflasi sebesar 1,03 persen bulan ke bulan (month-to-month) pada Juni, di wilayah tersebut.

Hal tersebut dijabarkan statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Saeful Hidayat dalam keterangannya secara daring di Serang, Selasa.

"Kelompok rekreasi olahraga dan budaya terjadi inflasi yang cukup tinggi yakni sebesar 1,03 persen dengan andil inflasi 0,02 persen," ujar dia.

Baca juga: Angka kemiskinan di Banten turun jadi 5,85 persen pertengahan 2024

Saeful menjabarkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi cukup besar pertama adalah beras yang memberikan andil inflasi 0,06 persen;  cabe rawit 0,04 persen; jengkol 0,03 persen dan ketimun 003 poin persen.

Sementara, perkembangan inflasi tahun ke tahun atau atau year on year pada Juni 2024 di provinsi Banten terjadi sebesar 2,49 persen.

Tingkat inflasi year-on-year tersebut berada di bawah nasional yang mengalami inflasi year on year sebesar 2,51 persen.

Dirinci, menurut kelompok pengeluaran inflasi year-on-year sebesar 2,49 persen disebabkan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan tingkat inflasi mencapai 3,89 persen. Sehingga memberikan andil inflasi sebesar 1,21 persen.

Baca juga: Pada Juni, BPS Banten catat deflasi kedua sebesar 0,08 persen

Berikutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, yang mengalami inflasi  hingga 4,15 persen, memberikan andil inflasi 0,44 persen.

Selanjutnya kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi 5,39 persen, dan memberikan andil inflasi 031 persen seperti halnya pembahasan month-to-month.

Komoditas yang menjadi pemicu utama terjadinya inflasi year-on-year sebesar 2,49 persen terbesar adalah emas perhiasan dengan andil inflasi 0,23 persen; beras 0,16 persen; nasi dengan lauk 0,14 persen; sigaret ketek mesin 0,13 persen; dan cabe merah 0,13 persen.
 
Selain komoditas yang menjadi pemicu utama terjadinya inflasi, terdapat pula komoditas yang menjadi penahan yang memberikan andil deflasi, antara lain telur ayam ras dengan andil deflasi 0,08 persen; bawang merah 0,06 persen; ikan kembung 0,03 persen; tomat 0,02 persen; dan sabun cair atau cuci piring 0,02  persen.

Baca juga: Antisipasi inflasi, Pemkot gandeng BI hingga BPS pantau harga pangan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024