Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pemantauan harga pangan di pasar tradisional selama hari raya Idul Adha agar tidak ada lonjakan inflasi.
Sekretaris Daerah Tangsel, Bambang Noertjahjo di Tangerang, Senin mengatakan ada kenaikan harga karena meningkatnya permintaan barang pada momentum hari besar.
Tetapi untuk ketersediaan barang di pasar tradisional dan modern dalam kondisi aman dan terpenuhi. Hanya saja perlu dilakukan pemantauan agar tidak berdampak pada lonjakan inflasi.
"Kita lakukan pemantauan bersama BI dan BPS untuk menjaga agar tak ada inflasi. Hasil laporan di lapangan semua dalam kondisi terkendali," kata dia dalam keterangannya.
Baca juga: Pemprov Banten mitigasi inflasi jelang Idul Adha 1445 H
Selain itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Bulog dalam menjaga ketersediaan beras dan menekan tak adanya kenaikan harga. Hal serupa juga dilakukan dengan produsen lain dalam menjaga ketersediaan komoditi.
"Upaya yang kita lakukan ini untuk menjaga harga pangan di pasar agar tak ada kenaikan yang signifikan dan semuanya bisa dikatakan terkendali," katanya.
Sementara untuk di Kota Tangerang, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi mengungkapkan berdasarkan hasil monitoring perkembangan harga kebutuhan pangan pokok secara rutin di pasar tradisional, saat ini masih dalam kategori stabil.
Kemudian masyarakat diimbau tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang.
"Kami pastikan semua bahan pokok dalam kondisi aman dan terpenuhi sehingga masyarakat diminta tetap menjaga stabilitas harga dengan tidak belanja berlebihan," ujarnya.
Baca juga: Inflasi Kota Tangerang Mei disebut terbaik dalam tiga bulan terakhir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Sekretaris Daerah Tangsel, Bambang Noertjahjo di Tangerang, Senin mengatakan ada kenaikan harga karena meningkatnya permintaan barang pada momentum hari besar.
Tetapi untuk ketersediaan barang di pasar tradisional dan modern dalam kondisi aman dan terpenuhi. Hanya saja perlu dilakukan pemantauan agar tidak berdampak pada lonjakan inflasi.
"Kita lakukan pemantauan bersama BI dan BPS untuk menjaga agar tak ada inflasi. Hasil laporan di lapangan semua dalam kondisi terkendali," kata dia dalam keterangannya.
Baca juga: Pemprov Banten mitigasi inflasi jelang Idul Adha 1445 H
Selain itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan Bulog dalam menjaga ketersediaan beras dan menekan tak adanya kenaikan harga. Hal serupa juga dilakukan dengan produsen lain dalam menjaga ketersediaan komoditi.
"Upaya yang kita lakukan ini untuk menjaga harga pangan di pasar agar tak ada kenaikan yang signifikan dan semuanya bisa dikatakan terkendali," katanya.
Sementara untuk di Kota Tangerang, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang Suli Rosadi mengungkapkan berdasarkan hasil monitoring perkembangan harga kebutuhan pangan pokok secara rutin di pasar tradisional, saat ini masih dalam kategori stabil.
Kemudian masyarakat diimbau tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan yang dapat memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang.
"Kami pastikan semua bahan pokok dalam kondisi aman dan terpenuhi sehingga masyarakat diminta tetap menjaga stabilitas harga dengan tidak belanja berlebihan," ujarnya.
Baca juga: Inflasi Kota Tangerang Mei disebut terbaik dalam tiga bulan terakhir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024