Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten mengintensifkan upaya penemuan kasus TBC pada anak-anak menggunakan mantoux test melalui kolaborasi dalam program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang dr Harmayani di Tangerang, Selasa, mengatakan Dinkes sedang melakukan skrining TBC secara masif terhadap balita di 1.097 posyandu untuk rencana selama sebulan.

“Sasarannya adalah anak dengan gangguan gizi, yakni balita stunting, gizi buruk, dan gizi kurang yang mana rentan terhadap gangguan imunitas tubuh sehingga mudah terkena penyakit TBC," kata dia.

Jika ditemukan kasus stunting dan suspek TBC pada anak saat Gertak Tangkas ini maka akan dilakukan rujukan ke puskesmas terdekat.

Melalui langkah itu, katanya, dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk penegakan diagnosa serta dilanjutkan pengobatan minimal selama enam bulan terhadap anak dengan diagnosa TBC.

Baca juga: Dinkes Tangerang diinstruksikan skrining TBC bersamaan intervensi stunting

Dinkes Kota Tangerang juga menyediakan rujukan rumah sakit atau dokter spesialis anak jika dibutuhkan dalam proses penyembuhan.

“Selanjutnya, puskesmas bersama para kader juga akan melakukan skrining kontak erat di keluarga atau sekitarnya. Karena TBC merupakan penyakit yang mudah menular, di mana bila seorang anak terdiagnosa TBC, maka biasanya sumber penularannya datang dari penderita TBC dewasa di sekitarnya. Seluruh proses pengobatan dan logistik ditanggung penuh atau gratis,” kata dia.

Tren kasus TBC anak pada 2023 di Indonesia mengalami peningkatan. Bahkan, seperempat dari jumlah kasus TBC pada 2023 kelompok anak. Dinkes Kota Tangerang mencatat kasus TBC pada 2022 sekitar sembilan ribu kasus dan 700 kasus di antaranya anak-anak.

“Angka ini meningkat di tahun 2023, dari temuan 10.935 kasus, 2.500 di antaranya adalah anak-anak, sedangkan per 2024 hingga Mei ini, sudah 321 anak di Kota Tangerang tercatat dalam pengobatan TBC,” katanya.

Ia mengimbau orang tua di Kota Tangerang tidak ragu dan segera membawa buah hatinya ke posyandu mengikuti program Gertak Tangkas, untuk penimbangan dan mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk skrining TBC.

“Ayo hadir dan sukseskan program ini terutama untuk keluarga, serta orang-orang yang disayang agar terlindungi dari penyakit. Semoga intervensi atau penanganan sedini mungkin ini dapat menanggulangi kasus stunting maupun TBC pada anak-anak Kota Tangerang lebih baik dan dapat mewujudkan anak yang sehat,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang temukan 10.955 penderita TBC

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024