Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berhasil meraih sembilan penghargaan dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten.
 
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Selasa, mengatakan sembilan kategori penghargaan tersebut terkait percepatan penurunan stunting dan pelayanan keluarga berencana (KB).
 
Tatu mengaku bersyukur atas piagam penghargaan yang diterima dari Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, dimana Kabupaten Serang meraih sembilan penghargaan dari 12 kategori yang dinilai oleh BKKBN Provinsi Banten.
 
”Penghargaan untuk peringkat satu ada tiga kategori, yang lainnya ada di peringkat dua dan tiga," katanya.

Baca juga: Cegah stunting, Pemprov Banten optimalkan peran PKK
 
Atas penghargaan yang diraih, Tatu mengatakan bahwa penurunan stunting menjadi program prioritas nasional dan untuk pelaksanaannya di tingkat Provinsi terutama di Kabupaten/Kota.
 
Di Kabupaten Serang pada Tahun 2019 angka stunting masih tinggi dengan persentasi 37 persen, dan kemudian mengalami penurunan signifikan menjadi 23 persen di tahun 2020.
 
”Penurunan yang tertinggi itu dari 2019 ke 2020. Mudah-mudahan bisa mencapai target nasional yaitu di 14 persen, diharapkan bisa terus turun di bawah 14 persen,” katanya.

Baca juga: Pemkab Lebak tangani program klasik kolaborasi dengan OPD dan swasta
 
Persoalan stunting perlu ditangani karena untuk menyiapkan generasi mendatang, generasi yang sehat secara fisik generasi yang sehat dan cerdas. 
 
”Jadi sejak calon ibu misalnya tidak boleh darahnya rendah, kemudian juga sedang hamil rajin pemeriksaan ke posyandu, pos KB, kemudian mengkonsumsi makanan bergizi, makanan yang sehat sampai bayi lahir hingga di usia 2 tahun,” katanya.
 
Menurut Bupati, upaya menurunkan angka stunting ini tidak bisa sendirian sehingga perlu dibantu oleh berbagai komponen masyarakat.

Baca juga: Kodim 0602/Serang dukung gerakan pekan imunisasi dunia
 
Sementara itu, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikhah mengatakan penghargaan ini merupakan capaian dengan dukungan penuh dari Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah atas kinerja DKBP3A dan OPD terkait.
 
"Mudah-mudahan pada tahun 2024 ini Kabupaten Serang bisa mengejar target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen, mohon doa dan bantuannya,” ujarnya.
 
Sembilan piagam penghargaan itu meliputi penghargaan terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan penurunan angka stunting prevalensi stunting tertinggi.

Baca juga: PKK Banten buat kreasi pangan lokal untuk cegah stunting
 
Terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan pendampingan keluarga berisiko stunting di elsimil tertinggi, dan terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan mini lokakarya terbaik.
 
Kemudian, piagam penghargaan terbaik ke- II kategori kabupaten/kota dengan pembentukan tim koordinasi kampung KB tercepat, terbaik ke-II kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan audit kasus stunting terbaik dan terbaik ke-II kategori kabupaten/kota dengan capaian DAK Sub Bidang KB Fisik Tahun Anggaran 2023 DAK Non Fisik (BOKB).
 
Sedangkan untuk piagam penghargaan terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan capaian PA MKJP, terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan pembentukan rumah data kependudukan di seluruh desa/kelurahan, terakhir terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan realisasi anggaran DAK BOKB tagging stunting tertinggi.
 
Selain penghargaan, Pemkab Serang juga menerima secara simbolis bantuan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang KB pada Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp15 miliar.

Baca juga: Pemkab Lebak berdayakan UMKM guna tingkatkan ekonomi masyarakat

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024