Sebanyak 1.718 lulusan dari program Doktor, Magister, Sarjana, dan Sarjana Terapan yang berasal dari UPH Kampus Lippo Village Karawaci dan UPH Kampus Pascasarjana Semanggi Jakarta siap membawa transformasi bagi bangsa.

Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Jonathan Parapak menyampaikan apresiasi kepada para lulusan atas kinerja yang telah dilakukan selama menjalani perkuliahan.

Lalu berharap para winisuda akan menjadi calon-calon pemimpin yang membawa transformasi melalui karya-karya. "Kami mengutus kalian untuk mengembangkan ilmu yang sudah didapatkan, dan berkontribusi dan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara,” kata Rektor UPH dalam keterangannya.

Baca juga: Mahasiswa UPH deklarasi kampus bebas dari kekerasan seksual

Dr. (H.C) James T. Riady, selaku Pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH) memuji capaian dan kerja keras yang telah ditempuh selama studi dan berharap, para lulusan tetap terhubung dengan UPH dan menjalin jejaring dengan komunitas alumni UPH.

“Hidup adalah sebuah marathon dengan tantangan dan masalah kompleks. Tantangan ini semakin berat setelah kelulusan, saat memasuki dunia yang baru. Saya berharap, apa yang sudah dipelajari di UPH, dapat diterapkan dalam berbagai bidang dan kehidupan. Saya berharap agar identitas UPH tetap melekat dalam diri kalian, tumbuh dalam spiritual dan talenta, serta menjadi berkat bagi bangsa kita. Kami menantikan hari di mana dampak dan prestasi kalian dapat melampaui universitas ini,” kata dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno berharap agar prinsip transformasional tidak hanya diterapkan dalam bidang akademik.

“Prinsip tersebut harus menjadi sumber inspirasi dan prestasi yang mendorong potensi dan bakat. Mari rayakan kesuksesan hari ini dengan komitmen menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat," katanya.

Baca juga: Mahasiswi Tangerang juarai kompetisi konseling pasien berbahasa Inggris

Perwakilan dari LLDikti Wilayah III, Adi Purnama selaku Ketua Kelompok Kerja Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat mengatakan tantangan sarjana pada hari ini dan di masa yang akan datang sangatlah berat. Dengan mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Adi menyampaikan, pada tahun 2022 terdapat sebanyak 9 juta pengangguran di Indonesia. Dari angka tersebut, 10 persen di antaranya merupakan lulusan perguruan tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Adi berharap UPH dapat menghadirkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan memfasilitasi para mahasiswa agar memperoleh kesempatan magang atau kerja praktik.

“Terus berjuang, tunjukkan kemampuan yang terbaik, miliki semangat untuk menjadi agen perubahan, dan berikan dampak positif bagi sekitar," katanya.

Baca juga: Prodi desain interior UPH gandeng industri ciptakan ekosistem pendidikan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024