Advelina Hubertha Fanggidae mahasiswi Farmasi di Tangerang berhasil meraih tiga gelar dalam ajang Patient Counseling Competition (PCC) yakni kompetisi konseling kepada pasien terkait penggunaan obat yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.
"Faktor yang dimilikinya sehingga berhasil meraih prestasi gemilang caranya dalam membangun komunikasi dan kepercayaan yang baik pada pasien dalam satu menit pertama," kata Advelina di Tangerang, Rabu.
Ia melakukan penggalian informasi obat secara detail sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Kemudian ia menjelaskan cara penggunaan obat yang disesuaikan dengan pola makan dan istirahat pasien.
“Saya juga berusaha menjadi pendengar yang baik saat pasien menjelaskan keluhan atau kondisinya, agar saya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk memberi informasi obat yang sesuai,” katanya.
Baca juga: DMC disebut jadi tulang punggung strategi bisnis modern
Ia juga mengakui kompetisi ini memiliki tantangan yakni menjelaskan mekanisme dan interaksi obat serta penyakit pasien yang rumit dalam bahasa medis secara sederhana untuk dapat dimengerti oleh pasien.
"Kita juga harus memastikan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sesuai instruksi agar penyakit yang diderita dapat tertangani," ujar mahasiswa S1 farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang ini.
PCC adalah ajang mahasiswa farmasi menunjukkan keterampilan dalam memberikan konseling atau penyuluhan kepada pasien terkait penggunaan obat dan manajemen kondisi kesehatan sesuai dengan penyakit yang di deritanya.
Advelina Hubertha Fanggidae meraih juara 1 PCC Pharmanova Institut Teknologi Bandung (ITB) tingkat Nasional pada 17 Februari 2023, Juara 1 PCC Kofein Universitas Airlangga tingkat Internasional 24 Januari 2024, dan Juara 1 PCC Pharmacopeia Universitas Padjajaran tingkat Nasional 11 November 2023.
Kompetisi yang terdiri dari tes soal dan konseling secara tatap muka ini dilakukan dalam Bahasa Inggris. Selain menguji pengetahuan ilmiah tentang obat-obatan, para peserta juga dinilai berdasarkan kemampuan komunikasi yang baik dan empati saat berinteraksi dengan pasien.
Baca juga: Prodi desain interior UPH gandeng industri ciptakan ekosistem pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
"Faktor yang dimilikinya sehingga berhasil meraih prestasi gemilang caranya dalam membangun komunikasi dan kepercayaan yang baik pada pasien dalam satu menit pertama," kata Advelina di Tangerang, Rabu.
Ia melakukan penggalian informasi obat secara detail sesuai dengan keluhan yang dialami pasien. Kemudian ia menjelaskan cara penggunaan obat yang disesuaikan dengan pola makan dan istirahat pasien.
“Saya juga berusaha menjadi pendengar yang baik saat pasien menjelaskan keluhan atau kondisinya, agar saya dapat menjadi fasilitator yang baik untuk memberi informasi obat yang sesuai,” katanya.
Baca juga: DMC disebut jadi tulang punggung strategi bisnis modern
Ia juga mengakui kompetisi ini memiliki tantangan yakni menjelaskan mekanisme dan interaksi obat serta penyakit pasien yang rumit dalam bahasa medis secara sederhana untuk dapat dimengerti oleh pasien.
"Kita juga harus memastikan kepatuhan pasien dalam menggunakan obat sesuai instruksi agar penyakit yang diderita dapat tertangani," ujar mahasiswa S1 farmasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang ini.
PCC adalah ajang mahasiswa farmasi menunjukkan keterampilan dalam memberikan konseling atau penyuluhan kepada pasien terkait penggunaan obat dan manajemen kondisi kesehatan sesuai dengan penyakit yang di deritanya.
Advelina Hubertha Fanggidae meraih juara 1 PCC Pharmanova Institut Teknologi Bandung (ITB) tingkat Nasional pada 17 Februari 2023, Juara 1 PCC Kofein Universitas Airlangga tingkat Internasional 24 Januari 2024, dan Juara 1 PCC Pharmacopeia Universitas Padjajaran tingkat Nasional 11 November 2023.
Kompetisi yang terdiri dari tes soal dan konseling secara tatap muka ini dilakukan dalam Bahasa Inggris. Selain menguji pengetahuan ilmiah tentang obat-obatan, para peserta juga dinilai berdasarkan kemampuan komunikasi yang baik dan empati saat berinteraksi dengan pasien.
Baca juga: Prodi desain interior UPH gandeng industri ciptakan ekosistem pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024