Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan hand, foot and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura, khususnya pada anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa, mengatakan penyakit ini cepat menular jika tidak dilakukan pencegahan secara cepat dan tepat.
Penyebaran virus HFMD atau flu Singapura dapat melalui kontak kulit, udara, pernapasan, cairan dari blister atau benjolan kecil, atau tinja penderita, serta makan dan minum bersama.
”Penularan juga dapat terjadi melalui cairan atau droplet dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin, mengeluarkan air liur, atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk,” kata dr Dini.
Baca juga: KPU Kota Tangerang buka seleksi panitia pemilihan kecamatan
Selain berpotensi menular pada anak usia di bawah 10 tahun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada remaja dan dewasa.
”Gejala yang timbul umumnya ringan seperti demam, munculnya demam yang berlangsung satu sampai dua hari, rash atau ruam pada kulit, dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut,” katanya.
Penderita flu Singapura, kata dia, juga mengalami kurang nafsu makan, lesu, dan nyeri tenggorokan, sehingga butuh asupan makanan yang tidak terlalu keras dan mudah dicerna.
”Jika merasakan gejala mengarah HFMD, segera lakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan gejala dan konsultasi tata laksana perawatan di rumah. Sebab, belum ada obat untuk pengobatan dan pencegahan HFMD,” katanya.
Baca juga: Jelang Popda-Peparpeda, OPD Tangerang diminta cek kesehatan atlet
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa, mengatakan penyakit ini cepat menular jika tidak dilakukan pencegahan secara cepat dan tepat.
Penyebaran virus HFMD atau flu Singapura dapat melalui kontak kulit, udara, pernapasan, cairan dari blister atau benjolan kecil, atau tinja penderita, serta makan dan minum bersama.
”Penularan juga dapat terjadi melalui cairan atau droplet dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin, mengeluarkan air liur, atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk,” kata dr Dini.
Baca juga: KPU Kota Tangerang buka seleksi panitia pemilihan kecamatan
Selain berpotensi menular pada anak usia di bawah 10 tahun, menurut dia, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada remaja dan dewasa.
”Gejala yang timbul umumnya ringan seperti demam, munculnya demam yang berlangsung satu sampai dua hari, rash atau ruam pada kulit, dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut,” katanya.
Penderita flu Singapura, kata dia, juga mengalami kurang nafsu makan, lesu, dan nyeri tenggorokan, sehingga butuh asupan makanan yang tidak terlalu keras dan mudah dicerna.
”Jika merasakan gejala mengarah HFMD, segera lakukan pemeriksaan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan gejala dan konsultasi tata laksana perawatan di rumah. Sebab, belum ada obat untuk pengobatan dan pencegahan HFMD,” katanya.
Baca juga: Jelang Popda-Peparpeda, OPD Tangerang diminta cek kesehatan atlet
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024