Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan kewaspadaan untuk nelayan karena tinggi gelombang 2,50 meter di Perairan Banten meliputi selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang, Tatang Rusmana, di Serang, Kamis menyebutkan bahwa beberapa hari ke depan pelaku pelayaran khususnya nelayan yang menggunakan perahu kecil dan kapal tongkang agar meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk yang melanda perairan Banten meliputi selatan Banten, Samudera Hindia dan Selat Sunda bagian selatan.
Peringatan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut, dimana tinggi gelombang di perairan itu berkisar antara 1,25 - 2,50 meter (sedang).
Baca juga: Sebagian besar wilayah Indonesia kembali berpotensi hujan lebat
Baca juga: Sebagian besar wilayah Indonesia kembali berpotensi hujan lebat
Oleh karena itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan terhadap nelayan dan nakhoda kapal tongkang jika melintasi perairan itu yang berada di pesisir Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Sedangkan, penyeberangan Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung relatif normal dan aman melintasi Perairan Selat Sunda bagian utara dengan tinggi gelombang 1,25 meter (rendah).
Sementara itu, tiupan angin bergerak dari arah selatan hingga barat daya dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam.
Suhu udara 23-34 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 60-95 persen.
Pada pagi, siang, malam hari cuaca di Banten dan sekitarnya cerah berawan dan hujan intensitas ringan terjadi di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca juga: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Baca juga: 14 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024