Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten, menyebutkan 28 tempat pemungutan suara (TPS) masuk kategori rawan terjadinya konflik dan bencana.

"Ada beberapa pemetaan, yakni TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Hasil pendataan yang masuk ke dalam TPS kurang rawan sebanyak 5.403 dan TPS rawan 28," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono dalam konferensi pers di Tangerang, Senin.

Dari pemetaan kerawanan TPS berdasarkan sejumlah kategori, di antaranya kategori rawan terjadinya konflik antara masyarakat dan bencana alam seperti banjir.

Namun, Kombes Pol. Baktiar tidak menjelaskan wilayah mana saja yang masuk kategori sangat rawan dan rawan konflik di Kabupaten Tangerang.

Baca juga: TPS di London gunakan kotak suara pemilu buatan Tangerang

Kendati demikian, pihaknya memastikan beberapa upaya dalam mengantisipasi risiko terjadinya gangguan keamanan tersebut.

"Untuk itu, kami siapkan beberapa pola pengamanan dengan menyesuaikan jumlah kekuatan personel," katanya.

Dari 28 TPS yang masuk ke dalam kategori rawan konflik dan bencana itu, kata dia, tersebar di sejumlah wilayah kecamatan, di antaranya di Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Keresek dan Mauk. Tiga wilayah tersebut, masuk pada kategori rawan bencana alam seperti banjir.

Sisanya, TPS yang telah terdata itu diketahui masuk kategori rawan konflik karena berdekatan dengan lokasi peserta pemilu dan posko tim pemenangan, baik caleg maupun pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Sekda Kota Tangerang instruksikan camat cek kesiapan logistik pemilu

Ia menyebutkan TPS rawan banjir di lokasi Gelam Jaya ada ada tiga TPS, yakni TPS 104, TPS 103, dan TPS102. Lokasi ketiga TPS itu dekat dengan danau. Maka, pihaknya memindahkan ke tempat yang lebih aman dari banjir.

Untuk rawan konflik, lanjut dia, karena dekat dengan rumah caleg dan posko kemenangan.

Kombes Pol. Baktiar mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 1.083 personel gabungan terdiri atas anggota polsek jajaran, Polda Banten, dan 98 personel Brimob.

Petugas keamanan itu, kata dia, akan disebarkan ke 5.431 TPS untuk melakukan pengawasan dan pengamanan pada pelaksanaan pemilu, Rabu (14/2).

Kapolresta menyebut ada tiga rayon, yakni rayon pertama membawahi Polsek Panongan, Cikupa, Tigaraksa, dan Cisoka, kemudian rayon kedua meliputi Polsek Balaraja, Kresek, dan Kronjo, lalu rayon tiga terdiri atas Polsek Pasar Kemis, Rajeg, dan Mau.

"Personel Brimob untuk mengantisipasi situasi urgensi, di antaranya daerah yang rawan banjir," kata Kombes Pol. Baktiar.

Baca juga: Polres Metro Tangerang terjunkan personel dampingi Bawaslu tertibkan APK

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024