PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, memfasilitasi kunjungan mahasiswa nasional dan internasional ke Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Link, Serdag, Cilegon, Banten, Senin.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler kepada generasi muda peserta acara Global Volunteer, yaitu program pertukaran yang melibatkan peran pemuda dunia untuk melaksanakan proyek sosial di lingkungan lintas budaya yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit kepemudaan internasional terbesar di dunia, AIESEC, cabang Universitas Indonesia (UI). Adapun para peserta berasal dari 6 negara, yakni Hong Kong, China, India, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.
Sejumlah 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa nasional dan internasional ini berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas pengelolaan sampah dengan konsep end-to-end plastic waste management yang terdiri dari beberapa rangkaian, diantaranya pengumpulan sampah, pemilahan sesuai jenisnya, dan pengolahan sampah plastik dengan metode pirolisis menjadi bahan bakar minyak pada hari ini (5/2).
Baca juga: Chandra Asri gerak cepat serahkan bantuan untuk korban banjir Cilegon
Sebelumnya, mereka juga mengikuti kegiatan edukasi mengenai ESG (Environment, Social, and Governance) Chandra Asri Group dan Manfaat Mangrove di salah satu konservasi Mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (27/1).
Chandra Asri Group menginisiasikan pendirian IPST ASARI, yang berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama, untuk mengolah sampah plastik low-value menjadi bahan bakar dengan merek PLUSRI yang setara minyak tanah, bensin, dan solar. Bahan baku yang dipasok ke IPST ASARI berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar, sampah perkantoran dari pabrik petrokimia Chandra Asri Group, dan juga sampah plastik yang terkumpul dari program SAGARA.
Program SAGARA juga merupakan inisiatif Chandra Asri Group di wilayah pesisir Desa Anyar yang bertujuan mengedukasi nelayan, masyarakat wilayah pesisir, dan lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumber guna mencegah sampah bocor ke laut. Melalui SAGARA, sampah plastik bernilai ekonomi tinggi serta kertas, logam/besi, dan beling dikumpulkan dan dikonversi menjadi tabungan senilai rupiah.
Sedangkan, sampah plastik bernilai ekonomi rendah, seperti sampah kantong kresek, disalurkan dan diolah oleh IPST ASARI menjadi bahan bakar minyak, untuk kemudian didistribusikan kembali untuk keperluan masyarakat dan UMKM di Desa Anyar.
Baca juga: Chandra Asri apresiasi kesigapan nakes tangani warga terdampak bau menyengat
“Chandra Asri Group merasa sangat senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa dari dalam dan luar negeri yang berpartisipasi dalam acara Global Volunteer oleh AIESEC UI mengenai konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Peran generasi muda sangatlah krusial dalam mencapai keberlanjutan lingkungan karena mereka adalah pelaku sekaligus penggerak masyarakat. Kami percaya bahwa dengan adanya kesadaran generasi muda akan nilai ekonomi sampah plastik, maka mereka akan selalu mencari solusi inovatif untuk menangani limbah ini secara efektif. Oleh karena itu, Chandra Asri Group terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dari awal hingga akhir dengan pendekatan end-to-end waste management. Kami yakin bahwa upaya ini perlu disebarkan agar dapat menginspirasi generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata ChrysnathiHead of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan.
Pratham Gupta, peserta Global Volunteer asal India yang sedang menempuh studi di Monash University Australia, berbagi pengalamannya mengunjungi IPST Asari.
“Dalam kunjungan ini, saya mendapat pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kolaborasi lintas bangsa dalam menjaga lingkungan hidup. Melalui diskusi dan kegiatan praktis di IPST ASARI ini, saya menjadi lebih yakin bahwa kami, sebagai pemuda, memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan. Saya sangat terinspirasi oleh upaya Chandra Asri Group dalam mengembangkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah, dan saya yakin bahwa kontribusi kami sebagai individu juga dapat membuat perbedaan yang besar. Terima kasih kepada Chandra Asri Group dan AIESEC UI atas kesempatan ini," kata Pratham.
Chandra Asri Group sebagai mitra pertumbuhan berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dengan memberikan nilai tambah (added value) pada produk dan memberi manfaat bagi masyarakat yang terlibat. Terhitung sepanjang tahun 2023, fasilitas IPST ASARI telah mengelola 15.927 kg sampah plastik dan menghasilkan 5.944,5 liter bahan bakar minyak (PLUSRI). Lebih lanjut, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan seperti AIESEC juga turut menjadi upaya Chandra Asri Group dalam melibatkan generasi muda dalam upaya meminimalisir isu sampah plastik.
Baca juga: Investigasi DLHK Banten sebut pencemaran Chandra Asri belum terbukti
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan konsep pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler kepada generasi muda peserta acara Global Volunteer, yaitu program pertukaran yang melibatkan peran pemuda dunia untuk melaksanakan proyek sosial di lingkungan lintas budaya yang diselenggarakan oleh organisasi non-profit kepemudaan internasional terbesar di dunia, AIESEC, cabang Universitas Indonesia (UI). Adapun para peserta berasal dari 6 negara, yakni Hong Kong, China, India, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.
Sejumlah 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa nasional dan internasional ini berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas pengelolaan sampah dengan konsep end-to-end plastic waste management yang terdiri dari beberapa rangkaian, diantaranya pengumpulan sampah, pemilahan sesuai jenisnya, dan pengolahan sampah plastik dengan metode pirolisis menjadi bahan bakar minyak pada hari ini (5/2).
Baca juga: Chandra Asri gerak cepat serahkan bantuan untuk korban banjir Cilegon
Sebelumnya, mereka juga mengikuti kegiatan edukasi mengenai ESG (Environment, Social, and Governance) Chandra Asri Group dan Manfaat Mangrove di salah satu konservasi Mangrove di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu (27/1).
Chandra Asri Group menginisiasikan pendirian IPST ASARI, yang berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama, untuk mengolah sampah plastik low-value menjadi bahan bakar dengan merek PLUSRI yang setara minyak tanah, bensin, dan solar. Bahan baku yang dipasok ke IPST ASARI berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar, sampah perkantoran dari pabrik petrokimia Chandra Asri Group, dan juga sampah plastik yang terkumpul dari program SAGARA.
Program SAGARA juga merupakan inisiatif Chandra Asri Group di wilayah pesisir Desa Anyar yang bertujuan mengedukasi nelayan, masyarakat wilayah pesisir, dan lingkungan sekitarnya mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumber guna mencegah sampah bocor ke laut. Melalui SAGARA, sampah plastik bernilai ekonomi tinggi serta kertas, logam/besi, dan beling dikumpulkan dan dikonversi menjadi tabungan senilai rupiah.
Sedangkan, sampah plastik bernilai ekonomi rendah, seperti sampah kantong kresek, disalurkan dan diolah oleh IPST ASARI menjadi bahan bakar minyak, untuk kemudian didistribusikan kembali untuk keperluan masyarakat dan UMKM di Desa Anyar.
Baca juga: Chandra Asri apresiasi kesigapan nakes tangani warga terdampak bau menyengat
“Chandra Asri Group merasa sangat senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mahasiswa dari dalam dan luar negeri yang berpartisipasi dalam acara Global Volunteer oleh AIESEC UI mengenai konsep ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Peran generasi muda sangatlah krusial dalam mencapai keberlanjutan lingkungan karena mereka adalah pelaku sekaligus penggerak masyarakat. Kami percaya bahwa dengan adanya kesadaran generasi muda akan nilai ekonomi sampah plastik, maka mereka akan selalu mencari solusi inovatif untuk menangani limbah ini secara efektif. Oleh karena itu, Chandra Asri Group terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dari awal hingga akhir dengan pendekatan end-to-end waste management. Kami yakin bahwa upaya ini perlu disebarkan agar dapat menginspirasi generasi penerus untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata ChrysnathiHead of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanthi Tarigan.
Pratham Gupta, peserta Global Volunteer asal India yang sedang menempuh studi di Monash University Australia, berbagi pengalamannya mengunjungi IPST Asari.
“Dalam kunjungan ini, saya mendapat pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kolaborasi lintas bangsa dalam menjaga lingkungan hidup. Melalui diskusi dan kegiatan praktis di IPST ASARI ini, saya menjadi lebih yakin bahwa kami, sebagai pemuda, memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan perubahan positif bagi lingkungan. Saya sangat terinspirasi oleh upaya Chandra Asri Group dalam mengembangkan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah, dan saya yakin bahwa kontribusi kami sebagai individu juga dapat membuat perbedaan yang besar. Terima kasih kepada Chandra Asri Group dan AIESEC UI atas kesempatan ini," kata Pratham.
Chandra Asri Group sebagai mitra pertumbuhan berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah plastik dengan memberikan nilai tambah (added value) pada produk dan memberi manfaat bagi masyarakat yang terlibat. Terhitung sepanjang tahun 2023, fasilitas IPST ASARI telah mengelola 15.927 kg sampah plastik dan menghasilkan 5.944,5 liter bahan bakar minyak (PLUSRI). Lebih lanjut, kolaborasi dengan organisasi kepemudaan seperti AIESEC juga turut menjadi upaya Chandra Asri Group dalam melibatkan generasi muda dalam upaya meminimalisir isu sampah plastik.
Baca juga: Investigasi DLHK Banten sebut pencemaran Chandra Asri belum terbukti
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024