Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri kegiatan istighosah kemenangan pasangan AMIN pada hari ke-67 masa kampanye Pemilu 2024 di Taman Kirana Surya II, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat.

Kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke wilayah Kabupaten Tangerang dalam agenda kampanye sebagai cawapres dari koalisi perubahan dalam Pemilu 2024 ini, langsung disambut oleh ratusan pendukung dan simpatisan dari berbagai kalangan.

Cak Imin dalam orasinya berkomitmen untuk mengawal aspirasi para ulama dan santri, serta mengajak para pemuka agama, tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bahu membahu mengawal perubahan, dengan arti meneruskan sistem yang baik dan melakukan perubahan atas sistem yang lambat dan stagnan.

"Kita harus bersama melakukan perubahan, kenapa karena kita ingin perubahan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga: Kampanye di Banten, Cak Imin optimistis dapat dukungan 70 persen suara

Ia menyampaikan, dirinya bersama Anies Baswedan bertekad untuk menjaga spirit keadilan dan persatuan kebinekaan dengan menyatukan segala perbedaan guna perubahan berbangsa dan bernegara.

"Saya ingin menyatakan bahwa untuk tidak goyah memilih nomor satu, untuk menciptakan perjuangan perubahan," ungkapnya.

Muhaimin juga berjanji, jika dalam pemilihan umum nanti nanti menang, pasangan Anies-Muhaimin akan merubah Undang-undang yang dinilai tidak berpihak kepada kelompok tertentu.

Sebab, bagi negara yang maju selalu mendahulukan keadilan bagi kelompok masyarakatnya.

"Insya Allah, AMIN menang kita akan merevisi Undang-undang yang tidak adil. Kita ubah jadi membela rakyat, agar rakyat disabilitas, perempuan, orang tua, dan anak-anak," tuturnya.

Baca juga: Jika terpilih, Cak Imin janji naikkan tunjangan pensiunan ASN

Selain itu, dalam agenda kampanye di Kabupaten Tangerang, Muhaimin Iskandar atau sapaan akrabnya Cak Imin ini menyinggung perihal pengelolaan sumber daya alam (nikel) yang dilakukan oleh pihak luar.

Sehingga, lah itu pun tidak boleh terjadi dan dibiarkan begitu saja, karena dapat merugikan bangsa Indonesia.

"Kemarin geger soal pengelolaan tambang, tapi uangnya tidak seberapa. Tapi lingkungan rusak berantakan, maka kita harus melakukan perubahan," pungkas Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin ingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak di pilpres

 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024