Pemerintah Kota Serang, Provinsi Banten, memfokuskan penanganan stunting dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) pada 2025, untuk menekan angka kasus stunting di wilayah itu.

Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat, di Serang, Rabu, mengatakan, ke depan Pemkot Serang masih fokus dalam menekan penurunan kasus stunting.
 
"Jadi yang harus kita lakukan adalah tetap memprioritaskan program, terutama terus berupaya untuk menekankan kasus stunting di Kota Serang," katanya.
 
Maka dalam hal ini, menurutnya RKPD harus berdasarkan perencanaan yang matang dan konsisten.
 
"Hal ini agar perencanaan dan penganggaran bisa berjalan satu arah dan tujuan sehingga hasilnya efektif," katanya.

Baca juga: Wali Kota Serang berharap ASN jadi orang tua asuh anak stunting
 
Ia menjelaskan bahwa perencanaan RKPD dibentuk setiap tahun yang berpedoman kepada Permendagri nomor 86 Tahun 2017.
 
“Berpedoman dasar hukum dari situ, kami sampaikan bahwa RKPD ke depan harus lebih konsisten, karena kita lihat dari dokumen perencanaan dan dokumen penganggarannya harus jelas," katanya.
 
Ia menambahkan dalam perencanaan awal pembentukan RKPD masih menunggu hasil dari rancangan kerja RKP Pemerintah Pusat yang nantinya dituangkan kepada RKPD Pemerintah Daerah masing-masing.
 
"Jadi program lintas nasional ada di situ, tinggal kita masukan ke dokumen perencanaan kita untuk segera dilaksanakan. Jangan sampai perencanaan kemana, penganggaran kemana, jadi itu yang nantinya tidak akan efektif," katanya.

Baca juga: Pemkab Lebak minta dana desa dapat dimanfaatkan atasi stunting

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024