Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Banten telah melakukan pemetaan sejumlah lokasi yang rawan terjadi luapan dan menyebabkan banjir di pemukiman maupun jalan protokol.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono di Tangerang, Senin, mengatakan lokasi yang menjadi perhatian pengawasan oleh petugas lapangan di antaranya Kali Sabi Cibodas, Kali Ledug Periuk, Saluran Pembuangan (SP) BTT 6-9 Sipon-Cipondoh,

Lalu, Kali Cantiga Karang Tengah, Saluran Sekunder Kamar Benda, SP Cikoneng Hilir Jatiuwung, Embung Gempol Pinang, Rawa Kunciran, dan SP Pasar Baru Karawaci.

"Lokasi tersebut rawan terjadi luapan karena hujan lebat beberapa waktu yang lalu. Maka itu kita memberikan perhatian khusus untuk penanganan," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tangerang pastikan program bantuan modal UMKM berlanjut

Penanganan yang dilakukan, kata Ruta, meningkatkan kerja sama dengan pihak Provinsi dan masyarakat dalam mengoptimalkan drainase jalan lingkungan, drainase jalan kota, sampai drainase jalan provinsi di seluruh Kota Tangerang.

Selain itu, Dinas PUPR Kota Tangerang juga terus menyiapkan komponen-komponen infrastruktur Sistem Pengendali Banjir di Kota Tangerang seperti kesiapan petugas lapangan, 267 pompa pengendali banjir dan lainnya.

“Setelah pemetaan dilakukan, kami gencar melakukan kegiatan-kegiatan kolektif untuk bersama-sama mengantisipasi terjadinya banjir pada musim penghujan kali ini, khususnya dengan semakin masif merealisasikan kerja bakti di banyak tempat,” katanya.

Baca juga: KPU Kota Tangerang pastikan sediakan TPS ramah bagi 4.478 disabilitas

Camat Ciledug, Marwan mengatakan pihaknya melakukan normalisasi saluran drainase di Kelurahan Sudimara Timur, RT01/RW04.

"Drainase ini terus pantau kebersihannya, karena sebagai salah satu antisipasi apabila hujan deras tidak terjadi banjir. Masyarakat juga perlu berperan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir di wilayah kita," katanya.

Sementara Kecamatan Jatiuwung, melalui Satgas Kebersihan, melakukan normalisasi Kali Sabi dengan pembersihan saluran yang menyebabkan terjadinya genangan. Begitu juga dengan pembersihan sampah di kali atau sungai yang menghambat laju air.

“Setiap musim hujan tiba, Kali Sabi sering meluap. Karena itu, kami melakukan normalisasi terutama di titik simpul banjir, DPUPR Kota Tangerang mengeruk lumpur yang dangkal dan kami Satgas Kebersihan memastikan kebersihan sampah yang menghambat aliran air,” kata Camat Jatiuwung, Edih.

Baca juga: Polisi Tangerang tindak 33 truk tanah yang langgar aturan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024