Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Kabupaten Lebak-Pandeglang sebanyak 5.000 ton dan mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga empat bulan ke depan.
 
"Kami menjamin persediaan beras jenis medium untuk konsumsi masyarakat di daerah itu relatif aman," kata Kepala Cabang Perum Bulog Divre Lebak - Pandeglang Umar Said di Lebak, Banten , Jumat.
 
Selama ini, persediaan pangan melimpah dan terpenuhi konsumsi kebutuhan masyarakat, bahkan stok beras yang ada di layanan gudang Bulog Lebak - Pandeglang sebanyak 5.000 ton dan cukup untuk empat bulan ke depan.
 
Persediaan beras itu untuk didistribusikan melalui berbagai program ketahanan pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) di antaranya bantuan pangan beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), cadangan pangan pemerintah (CPP) dan stok bencana alam.
 
"Kami sebagai lembaga pemerintah tentu berkomitmen dan menjamin untuk memenuhi ketersediaan pangan masyarakat itu," katanya menjelaskan.

Baca juga: Produksi beras di Lebak pada 2023 tembus 320.621 ton
 
Menurut dia, kualitas beras medium yang ada di Bulog itu sangat terjamin dan memiliki mutu sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM).
 
Sebab, Perum Bulog sebelum mendistribusikan beras kepada masyarakat terlebih dulu dilakukan pemeriksaan yang melibatkan Kepolisian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Kantor Pos Indonesia.
 
"Kami menyalurkan pendistribusian beras itu terjamin mutu dan kualitasnya," kata Umar.
 
Sementara itu, sejumlah masyarakat penerima program bantuan pangan di Rangkasbitung Kabupaten Lebak menyatakan bahwa mereka menerima beras sebanyak 10 kilogram dari pemerintah kualitasnya cukup baik.
 
"Kami merasakan beras bantuan pemerintah itu cukup baik dan pulen," kata Budiman (57) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Baca juga: Menembus hutan demi menjemput beras bantuan
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024