Serang (Antara News) - Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Banten mengajak awak media yang ada di Banten membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan terorisme, radikalisme dan kelompok yang anti terhadap Pancasila.

"Fungsi kami FKPT melakukan pencegahan terorisme dalam bentuk kordinasi yang melibatkan unsur masyarakat, termasuk media," kata Sekjen FKPT Banten Amas Tajudin dalam diskusi "Pencegahan Terorisme di Banten Melalui Media" di Serang, Senin.

Ia mengatakan penanggulangan terorisme tidak akan selesai hanya dengan melakukan penangkapan-penangkapan terhadap orang yang diduga pelaku teror, sepanjang pokok persoalan tidak bisa diselesaikan. Belum lagi saat ini ada upaya-upaya kelompok tertentu yang menyuarakan dan mengampanyekan mengganti Pancasila dengan ideologi tertentu.

"Penanggulangan terorisme tidak akan selesai hanya dengan melakukan penangkapan sepanjang pokok persoalan tidak dituntaskan. Faktanya umat Islam teraniaya, karena aksi terorisme tersebut karena mengatasnamakan jihad atas nama agama Islam," kata Amas.

Padahal, kata dia, ada beberapa akar persoalan munculnya terorisme diantaranya karena adanya dendam, kebencian, ketidak adilan, kesenjangan sosial, kemiskinan. Kebijakan yang diskriminatif serta paham atau ideologi.

"Banten rentan menjadi pusat pelatihan terorisme dan juga pusat pendanaan. Buktinya kemarin ada beberapa orang yang ditangkap di wilayah Serang terkait dugaan aksi terorisme," kata Amas Tajudin yang juga Sekretaris MUI Kota Serang.

Oleh karena itu, kata dia, FKPT mengajak media yang dianggap sebagai pilar demokrasi ke empat untuk sama-sama membantu FKPT dalam upaya mencegah terorisme.

"Media jangan hanya memberitakan disaat ada penyerapan atau peristiwa terorisme saja, tapi bagaimana berupaya membantu pencegahannya melalui pemberitaan dan sosialisasi kepada masyarakat," kata A Tajudin.

Sementara itu narasumber lainnya dari kalangan praktisi media, Ahmad Luthfi mengatakan, peran FKPT harus terus diperkuat dalam upaya melakukan pencegahan terorisme diantaranya melalui penguatan sosialisasi dan pencegahan melalui media massa.

"Melalui sosialisasi lewat media, peran FKPT akan semakin kuat. Sehingga pencegahan terorisme dan radikalisme bisa dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat," kata Luthfi.

Diskusi yang diikuti puluhan wartawan media cetak dan elektronik di Banten tersebut, dilanjutkan dengan buka puasa bersama.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2017