Dinas Koperasi Usaha, Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, Banten menyampaikan kebutuhan beras meningkat menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2024.
 
Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, di Serang, Banten, Minggu, mengatakan kebutuhan beras di Kota Serang saat ini mencapai 320 ton per bulannya. 
 
"Saat ini kebutuhan beras di Kota Serang perbulan bisa menghabiskan sekitar 320 ton beras," katanya. 
 
Wahyu mengatakan, Kebutuhan beras tertinggi berada di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang. Meski memang, kebutuhan beras di setiap pasar terbilang berbeda. 
 
"Yang paling tinggi kebutuhannya itu di pasar Induk Rau. Memang setiap pasar kan pasti berbeda-beda kebutuhannya," katanya. 

Baca juga: Stok bahan pokok di Serang cukup hingga enam bulan
 
Wahyu mengatakan, untuk kebutuhan beras tersebut akan meningkat pada saat menjelang Natal dan tahun baru, selain beras, permintaan terhadap sejumlah bahan kebutuhan pokok, terutama terhadap beras, daging, minyak dan telur ayam juga ikut meningkat. 
 
"Menjelang natal dan tahun baru pasti meningkat. Dan yang pasti kebutuhan yang lain juga akan mengikuti terutama terhadap beras, daging, minyak dan telur ayam juga ikut meningkat,” katanya. 
 
Dia menjelaskan, tingginya harga beras di Kota Serang diakibatkan karena beberapa faktor, terutama pada sisi produksi cukup tinggi. Misalnya, pupuk, kemudian berkaitan dengan jalur distribusi atau transportasi. 
 
"Itu yang mengakibatkan mahal, meski pasokan beras mencukupi," katanya. 
 
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Serang akan melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok.

Baca juga: Hadapi Natal, Pemkot Serang tinjau stok dan harga bahan pokok
Baca juga: Menembus hutan demi menjemput beras bantuan

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023