Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan mengimplementasikan teknologi incinerator di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipeucang agar mampu menghasilkan energi listrik.

"Kami merencanakan teknologi Incinerator diterapkan di TPA Cipeucang yang dapat menghasilkan listrik dengan nilai investasi besar sesuai Peraturan Presiden no. 35 tahun 2018," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan dalam keterangannya di Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan Pemkot Tangerang Selatan telah menjalankan teknologi Hydrodrive Incinerator di Intermediate Treatment Facility (ITF) Parigi Pondok Aren. Penggunaan teknologi tersebut bisa mengatasi masalah sampah mencapai 60 ton per harinya.

Baca juga: COVID-19 kembali, masyarakat Tangsel diimbau gunakan masker

Dirinya juga memastikan teknologi Hydrodrive Incinerator yang diterapkan telah disertifikasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK).

"Jadi kita lihat ketika sampah itu dibakar dan bagaimana asap atau es yang ditimbulkan itu bisa ditangkap dan tidak menimbulkan permasalahan polusi," katanya.

Ia menambahkan, berbagai terobosan dan inovasi dalam penanganan sampah harus melibatkan peran aktif masyarakat dalam memilah sampah. Sehingga sampah yang dibuang ke TPA dapat berkurang.

Berbagai program pengolahan sampah yang bisa dipilih masyarakat seperti bank sampah dan TPS3R.

"Solusi ini bukan solusi permanen, tapi solusi sementara. Karena solusi permanen itu nanti sampah dikelola di Cipeucang," katanya.

Baca juga: Dinkes Tangerang Selatan temukan kasus baru COVID-19

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023