Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sedang mengkaji dan menimbang untuk meningkatkan modal pinjaman dalam program Tangerang Emas (Ekonomi Masyarakat Sejahtera) dari Rp2 juta menjadi Rp5 juta per pelaku usaha. 

"Angka ini diperuntukkan bagi pelaku usaha yang sudah lunas pada pinjaman pertama, tanpa tunggakan atau cicilan dinyatakan lancar," kata Kepala Disperindagkop UKM, Kota Tangerang, Suli Rosadi di Tangerang Senin.

Ia menjelaskan program Tangerang Emas pada tahun 2024 akan kembali dilanjutkan karena manfaatnya dirasakan oleh pelaku usaha dalam membantu pengembangan usaha.

"Tangerang Emas menjadi salah satu program unggulan peningkatan ekonomi lokal yang perlu dipertahankan dan dilanjutkan tahun mendatang," katanya.

Baca juga: BPBD Kota Tangerang imbau masyarakat mitigasi dampak perubahan cuaca

Tangerang emas adalah program kerjasama Pemkot Tangerang dan Bank Jawa Barat (BJB) yakni pinjaman modal usaha oleh satu kelompok berisi lima sampai 10 pelaku usaha tanpa biaya bunga dan bebas agunan. Nilai pinjaman yang diterima bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta setiap pelaku usaha.

Disperindagkop mencatat sejak diluncurkan pada 2019 hingga 2023, program Tangerang Emas dirasakan manfaatnya oleh 305 UMKM dari 36 kelompok dengan total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp603 juta.

Berdasarkan laporan Bank BJB, hampir 100 persen pinjaman yang digelontorkan, sudah dibayarkan atau dikembalikan oleh para pelaku usaha. Saat ini, Disperindagkop UKM pun tengah memproses peningkatan nilai pinjaman pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Bank BJB.

Ia pun menuturkan, sejak 2021 program Tangerang Emas merambah pelaku usaha di bawah binaan masjid-masjid Kota Tangerang yang bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). 

“Ini sebagai langkah nyata, memajukan perekonomian di sekitar masjid, dan menjadi pusat peradaban bagi umat yang dapat membawa kebaikan serta keberkahan masyarakat sekitar,” pungkas Suli Rosadi.

Baca juga: Pemkot Tangerang-Pengadilan Agama kerja sama permudah urusan publik
Baca juga: Pemkot Tangerang integrasikan seluruh data di "Tangerang Satu Data"

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023