Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 10 unit rumah di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak longsor akibat dari tingginya curah hujan yang melanda daerah itu sejak Minggu (4/12).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sidrajat di Tangerang, Senin, menyampaikan bahwa musibah longsor yang berdampak terhadap rumah warga tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya pembangunan kawasan industri yang dikelola Millenium.
"Longsor itu terjadi akibat hujan deras yang cukup lama dan pembangunan kawasan Mileninum mengakibatkan terjadinya bencana alam," katanya.
Ia mengatakan selain rumah tinggal, sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung itu juga ikut terdampak.
Baca juga: Cegah perubahan iklim, Pemkab Tangerang tanam 100 pohon
Saat ini, lanjut dia, tim BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan koordinasi dan pemantauan ke lokasi bencana sebagai upaya penanganan terhadap para korban.
"Upaya sudah kita dilakukan dengan mengevakuasi dan mendata para korban, kemudian memberikan bantuan kebutuhan para korban," ujarnya.
Dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan yang dialaminya.
"Ada 40 jiwa warga yang ikut terdampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada korban jiwa, baik meninggal maupun luka," katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.
"Kami selalu mengingatkan kepada warga agar selalu waspada adanya potensi bencana. Dimana saat ini cuaca ekstrem terus menerjang di Tangerang," pungkas Ujat Sidrajat.
Baca juga: KLHK beri waktu perbaikan pada pabrik peleburan besi di Tangerang
Baca juga: Banjir dan angin kencang landa beberapa wilayah di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sidrajat di Tangerang, Senin, menyampaikan bahwa musibah longsor yang berdampak terhadap rumah warga tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya pembangunan kawasan industri yang dikelola Millenium.
"Longsor itu terjadi akibat hujan deras yang cukup lama dan pembangunan kawasan Mileninum mengakibatkan terjadinya bencana alam," katanya.
Ia mengatakan selain rumah tinggal, sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, Kelurahan Kadu Agung itu juga ikut terdampak.
Baca juga: Cegah perubahan iklim, Pemkab Tangerang tanam 100 pohon
Saat ini, lanjut dia, tim BPBD Kabupaten Tangerang telah melakukan koordinasi dan pemantauan ke lokasi bencana sebagai upaya penanganan terhadap para korban.
"Upaya sudah kita dilakukan dengan mengevakuasi dan mendata para korban, kemudian memberikan bantuan kebutuhan para korban," ujarnya.
Dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan yang dialaminya.
"Ada 40 jiwa warga yang ikut terdampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada korban jiwa, baik meninggal maupun luka," katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.
"Kami selalu mengingatkan kepada warga agar selalu waspada adanya potensi bencana. Dimana saat ini cuaca ekstrem terus menerjang di Tangerang," pungkas Ujat Sidrajat.
Baca juga: KLHK beri waktu perbaikan pada pabrik peleburan besi di Tangerang
Baca juga: Banjir dan angin kencang landa beberapa wilayah di Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023