Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Provinsi Banten telah menyiapkan vaksin sebagai langkah antisipatif bagi kelompok rentan yang mengalami kontak erat dengan pengidap cacar monyet atau orang dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).

"Vaksinnya sudah tersedia namun dalam jumlah terbatas, dan itu diprioritaskan untuk yang kontak erat," kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang melakukan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang bahaya penyakit Mpox (penyakit yang disebabkan virus monkeypox) yang dilakukan melalui Puskesmas.

Upaya tersebut dilakukan oleh Pemkot Tangerang untuk meminimalisasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus Mpox.

"Supaya masyarakat juga bisa tahu dan akhirnya waspada dari penularan penyakit," katanya.

Baca juga: KKP perketat pengawasan penumpang di Bandara Soekarno Hatta

Agar penularan dapat dicegah, Herman juga mengimbau agar masyarakat menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) termasuk berhubungan seksual yang aman, menghindari kontak langsung dengan hewan ataupun manusia yang terinfeksi penyakit Mpox.

"Perhatikan juga untuk yg memiliki gejala segera ke fasilitas kesehatan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, Monkeypox adalah penyakit akibat virus yang dapat ditularkan melalui hewan yang terinfeksi maupun orang ke orang. Risiko penularan cacar monyet dapat terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh atau lesi pada kulit atau mukosa, termasuk dapat dari hewan yang terinfeksi.

"Virus ini dapat menyebar antara manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung secara fisik seperti luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita maupun tidak langsung. Jika cairan tubuh atau luka penderita menyentuh benda yang terkontaminasi seperti pakaian atau sprei dan kita yang sehat menyentuhnya maka dapat tertular juga. Jadi, penyebarannya cukup cepat dan mudah," katanya.

Baca juga: Cegah cacar monyet, Dinkes Tangerang imbau warga terapkan PHBS

Ia melanjutkan, gejala-gejala ketika mengalami cacar monyet sama seperti dengan gejala cacar air. Mulai dari demam akut 38 derajat celsius, nyeri otot, pusing, kelelahan hingga timbulnya lesi cacar, koreng atau benjolan berisi air atau nanah pada tubuh.

Namun, perbedaannya adalah cacar monyet akan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening.

"Dalam satu hingga tiga hari atau lebih, setelah demam penderita akan mengalami ruam yang dimulai pada wajah dan akan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Pada umumnya, ini akan berlangsung selama dua hingga empat minggu," kata Dini Anggraeni.

Baca juga: Dinkes Tangerang tingkatkan pencegahan penyakit cacar monyet

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023