Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) bekerjasama dengan Kadin menggelar pertemuan bisnis yang mempertemukan para eksportir mebel dan kerajinan dengan buyer dari negara Meksiko.

Ketua Umum Asmindo yakni Dedy Rochimat di Tangerang Kamis mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar ekspor produk -produk mebel dan kerajinan ke Kawasan Amerika Utara, khususnya Meksiko.

"Sebanyak 20 delegasi buyer dari Meksiko turut serta dalam acara ini, dan melakukan negosiasi bisnis dengan eksportir mebel dan kerajinan anggota Asmindo," kata Dedy dalam keterangannya usai acara yang digelar di Gedung South78 Gading Serpong Tangerang.

Adapun tamu yang hadir diantaranya Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko yakni H.E. Cheppy Triprakoso Wartono, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan yakni Miftah Farid, Ketua Komite Tetap Amerika Kadin Indonesia yaitu Diono Nurjadin, Wakil Ketua Komite Bilateral Meksiko Kadin Indonesia yaitu Agus Gunawan, Executive Regional Director of US-Mexico Chamber of Commerce California Regional Chapter yakni Marlen Marroquin) dan lainnya.

Baca juga: Enam produk UMKM Kota Tangerang ikuti Trade Expo Indonesia

Ia menambahkan, business matching ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dan dukungan Asmindo terhadap program pemerintah terkait meningkatkan kinerja ekspor produk-produk Indonesia ke manca negara, terutama ke negara-negara di kawasan Amerika Utara, khususnya Meksiko. 

Populasi Meksiko yang mencapai 130 juta jiwa dengan produk domestik bruto (PDB) lebih dari USD11.000 per kapita, menjadikan Meksiko sebagai mitra prospektif. 

Tercatat pada tahun 2022 lalu, pangsa pasar produk mebel dan kerajinan di Meksiko mencapai angka USD 8,5 miliar dan pada tahun 2023 ini diprediksi akan terus tumbuh hingga mencapai USD 8,8 miliar. 

Baca juga: Thunusea ikut Trade Expo Indonesia demi target perluas ekspor

Sementara itu data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa pada 2022 lalu, ekspor mebel dan kerajinan Indonesia ke Meksiko baru mencapai angka USD 8,2 juta atau mengalami peningkatan sebesar 20 persen dibanding 2021. 

"Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar ekspor mebel dan kerajinan Indonesia ke Meksiko masih sangat terbuka, dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dapat terus ditingkatkan," ujarnya.

Asmindo juga berkeyakinan produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia sangat cocok dan memiliki daya saing yang baik untuk dapat masuk ke pasar Meksiko. 

Indonesia memiliki sumber bahan baku yang berlimpah dan berkelanjutan seperti kayu, rotan, bambu, seagrass, eceng gondok, abaca dan serat-serat alam lainnya. Selain itu Indonesia juga memiliki pekerja terampil dengan keahlian tinggi dalam bidang mebel dan kerajinan, dengan desain-desain yang unik dan menarik. 

"Diharapkan produkproduk mebel dan kerajinan Indonesia dapat mendukung kebutuhan mebel dan kerajinan di Meksiko, baik untuk kebutuhan hotel, resort, perkantoran, maupun untuk perumahan, apartemen dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: Kota Tangerang raih penghargaan investasi capai Rp9,16 triliun
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023