Sebanyak 100 guru penggerak di Kota Tangerang, Banten mengikuti pelatihan merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dindik Kota Tangerang Iwa di Tangerang, Rabu, mengatakan Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang lebih kontekstual, berorientasi pada kebutuhan peserta didik, dan berfokus pada pengembangan kompetensi.
Sementara itu, guru penggerak adalah elemen kunci dalam implementasi kurikulum merdeka yang berperan penting dalam merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum tersebut.
“Maka, pelatihan ini dirancang agar guru penggerak mengambil peran aktif, sebagai agen perubahan dan merasa lebih percaya diri dalam menyusun dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” kata Iwa di sela kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tangerang.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang datangi sekolah cegah aksi perundungan
Kegiatan tersebut diikuti guru penggerak dari jenjang SD sebanyak 37 orang, jenjang SMP 41 orang, jenjang SMA 18 orang, dan empat orang jenjang SMK. Mereka diberikan pemahaman mengenai analisis capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP) dan penyusunan modul ajar.
“Dindik Kota Tangerang berkomitmen serius dalam menciptakan wadah bagi guru penggerak di kota ini, untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi. Sehingga, pelatihan ini akan didominasi praktik penyusunan CP, TP, ATP, dan modul ajar,” kata Iwa.
Dinas Pendidikan berharap setiap guru penggerak membuat modul pembelajaran yang sesuai dengan hasil pelatihan hari ini.
"Nantinya, setiap Sekolah Penggerak di Kota Tangerang dapat terus meningkat dan kuat secara implementasi dan kualitas,” pungkas Iwa.
Baca juga: 1.218 sapi di Kota Tangerang sudah divaksinasi PMK
Baca juga: Budayakan hidup sehat, Kota Tangerang gelar "World Walking Day"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dindik Kota Tangerang Iwa di Tangerang, Rabu, mengatakan Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang lebih kontekstual, berorientasi pada kebutuhan peserta didik, dan berfokus pada pengembangan kompetensi.
Sementara itu, guru penggerak adalah elemen kunci dalam implementasi kurikulum merdeka yang berperan penting dalam merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum tersebut.
“Maka, pelatihan ini dirancang agar guru penggerak mengambil peran aktif, sebagai agen perubahan dan merasa lebih percaya diri dalam menyusun dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” kata Iwa di sela kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tangerang.
Baca juga: Disdik Kota Tangerang datangi sekolah cegah aksi perundungan
Kegiatan tersebut diikuti guru penggerak dari jenjang SD sebanyak 37 orang, jenjang SMP 41 orang, jenjang SMA 18 orang, dan empat orang jenjang SMK. Mereka diberikan pemahaman mengenai analisis capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP) dan penyusunan modul ajar.
“Dindik Kota Tangerang berkomitmen serius dalam menciptakan wadah bagi guru penggerak di kota ini, untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesi. Sehingga, pelatihan ini akan didominasi praktik penyusunan CP, TP, ATP, dan modul ajar,” kata Iwa.
Dinas Pendidikan berharap setiap guru penggerak membuat modul pembelajaran yang sesuai dengan hasil pelatihan hari ini.
"Nantinya, setiap Sekolah Penggerak di Kota Tangerang dapat terus meningkat dan kuat secara implementasi dan kualitas,” pungkas Iwa.
Baca juga: 1.218 sapi di Kota Tangerang sudah divaksinasi PMK
Baca juga: Budayakan hidup sehat, Kota Tangerang gelar "World Walking Day"
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023