BPBD Kota Tangerang, Banten mengimbau masyarakat memanfaatkan sumber air untuk keperluan utama terkait dengan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif yang menyebabkan kemarau atau kekeringan.
"Gunakan persediaan air bersih di rumah untuk keperluan yang utama sebab adanya potensi kekeringan yang terjadi akibat El nino," kata Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang, Rabu.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk membuat dan memperbanyak resapan air seperti waduk dan lainnya sesuai kondisi lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai cadangan persediaan air di dalam tanah.
"Mari bersama - sama menjaga lingkungan dengan membuat resapan air dan menghemat menggunakan persediaan air untuk hal yang utama," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tangerang mulai distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan
Tterkait penanganan kekeringan, BPBD sudah menyiapkan armada yang mampu menampung air dengan kapasitas besar dan siap mendistribusikan kepada masyarakat.
Apalagi berdasarkan data BMKG indeks El Nino mencapai level moderate dan IOD sudah memasuki level positif atau suhu ekstrem, yang menyebabkan udara lebih kering. Sehingga, berisiko pada ancaman kekeringan, kebakaran dan penanganan yang sulit.
"Mari kita lakukan antisipasi secara bersama - sama dalam menjaga lingkungan dan potensi yang terjadi dari dampak kondisi saat ini," katanya.
Baca juga: Bupati Serang tetapkan tanggap darurat bencana kekeringan
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang juga mengajak masyarakat melakukan sedekah air melalui pembuatan biopori sebagai upaya mengatasi musim kemarau saat ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan upaya lain yang bisa dilakukan warga adalah melakukan penanaman pohon karena memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai penyimpanan air.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan menanam pohon memiliki banyak manfaat diantaranya meredam gas rumah kaca, sumber kehidupan makhluk hidup, menjaga kualitas udara, menyimpan air, menurunkan suhu udara, dan mengurangi kadar polusi.
Baca juga: Kabupaten Serang tetapkan status tanggap darurat kekeringan dan kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Gunakan persediaan air bersih di rumah untuk keperluan yang utama sebab adanya potensi kekeringan yang terjadi akibat El nino," kata Kepala BPBD, Kota Tangerang, Maryono Hasan di Tangerang, Rabu.
Selain itu, masyarakat juga diajak untuk membuat dan memperbanyak resapan air seperti waduk dan lainnya sesuai kondisi lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai cadangan persediaan air di dalam tanah.
"Mari bersama - sama menjaga lingkungan dengan membuat resapan air dan menghemat menggunakan persediaan air untuk hal yang utama," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tangerang mulai distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan
Tterkait penanganan kekeringan, BPBD sudah menyiapkan armada yang mampu menampung air dengan kapasitas besar dan siap mendistribusikan kepada masyarakat.
Apalagi berdasarkan data BMKG indeks El Nino mencapai level moderate dan IOD sudah memasuki level positif atau suhu ekstrem, yang menyebabkan udara lebih kering. Sehingga, berisiko pada ancaman kekeringan, kebakaran dan penanganan yang sulit.
"Mari kita lakukan antisipasi secara bersama - sama dalam menjaga lingkungan dan potensi yang terjadi dari dampak kondisi saat ini," katanya.
Baca juga: Bupati Serang tetapkan tanggap darurat bencana kekeringan
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang juga mengajak masyarakat melakukan sedekah air melalui pembuatan biopori sebagai upaya mengatasi musim kemarau saat ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan upaya lain yang bisa dilakukan warga adalah melakukan penanaman pohon karena memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai penyimpanan air.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan menanam pohon memiliki banyak manfaat diantaranya meredam gas rumah kaca, sumber kehidupan makhluk hidup, menjaga kualitas udara, menyimpan air, menurunkan suhu udara, dan mengurangi kadar polusi.
Baca juga: Kabupaten Serang tetapkan status tanggap darurat kekeringan dan kebakaran
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023