SDN Kuranji di Kelurahan Kuranji, Kota Serang, Banten, Senin kembali disegel ahli waris menggunakan kayu dan pagar bambu menutup gerbang sekolah.
 
Imbas penyegelan tersebut, murid dan para guru SDN Kuranji terpaksa harus keluar masuk sekolah melalui pagar kecil yang berada di belakang sekolah.
 
Warga sekitar, Gunawan di Serang, Banten, Senin, mengatakan penyegelan tersebut sudah terjadi sejak Minggu (10/9) dengan menutupi gerbang sekolah menggunakan bambu.
 
"Setahu saya dari kemarin udah ditutup pake kayu gerbangnya, anak sekolahnya mah masih sekolah seperti biasanya," katanya.

Baca juga: DLH Kota Serang ajak warga kurangi dan pilah sampah rumah tangga
 
Gunawan mengatakan para siswa dan guru yang hendak masuk ke lingkungan sekolah harus melalui pagar kecil yang berada di belakang sekolah.
 
"Tadi pagi juga anak sekolah masih rame, mereka lewatnya dari belakang ada jalan kecil disana," katanya menambahkan.
 
Sebelumnya, Kepala SDN Kuranji, Kota Serang, Nanah Nurjanah mengatakan tidak mengetahui adanya permasalahan sengketa tanah di SDN Kuranji tersebut, yang kemudian digugat oleh ahli waris tersebut.
 
"Kalau kita kan di sini hanya menjalankan tugas saja sebagai pengguna. Secara detail kepemilikannya saya tidak tau, itu kewenangannya ada di Pemkot Serang," katanya.
 
Nanah mengaku tidak ada konfirmasi apapun sebelumnya dari ahli waris sebagai penggugat dengan pihak sekolah maupun Pemkot Serang.
 
Selain itu, kata Nanah, SDN Kuranji ini sudah berdiri sejak 1977 dan baru kali ini ada kejadian penyegelan oleh ahli waris.
 
"Udah lama sekolah ini mah dari tahun 1977, makannya itu kenapa baru kali ini kan digugat. Engga ada konfirmasi apa-apa sebelumnya," katanya.
 
Sebelumnya, SDN Kuranji, Kota Serang ini telah disegel ahli waris pemilik tanah pada Jumat (25/8) dan saat ini.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku penusukan penjual kebab di Kota Serang
Baca juga: Harga beras di pasar tradisional Kota Serang merangkak naik

Pewarta: Desi Purnama Sari

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023