Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Saiful Mujab mengatakan pihaknya akan melakukan penyiapan dokumen jamaah haji 1445 Hijriah / 2024 Masehi lebih awal sebagai antisipasi adanya pelambatan dalam proses penerbitan visa jemaah.
 
Pemerintah Arab Saudi, kata Saiful, sejak tahun ini memberlakukan perekaman biometrik bagi jamaah haji. Perekaman yang menjadi syarat jamaah memperoleh visa haji dilakukan melalui aplikasi visa bio yang dikembangkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
 
"Dalam praktiknya, ada sejumlah jamaah yang terkendala dalam proses perekaman biometrik, sementara waktunya mepet. Alhamdulillah, akhirnya semua jamaah bisa memperoleh visa haji setelah melalui kerja keras dan perjuangan panjang," kata Saiful dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
 
Sedangkan untuk musim haji 2024, pihaknya akan mencoba mengantisipasi dengan melakukan penyiapan dokumen lebih awal.

Baca juga: Daftar tunggu haji di Lebak sampai 26 tahun
 
Menurutnya, antisipasi perlu dilakukan karena perekaman biometrik melalui visa bio kemungkinan akan diberlakukan kembali oleh Pemerintah Arab Saudi pada 1445 Hijriah.
 
"Untuk peningkatan layanan dalam penyiapan dokumen, kita juga perlu melakukan penyeragaman SOP dalam pembatalan visa haji," ujarnya.
 
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Zainal Ilmi menambahkan evaluasi penyelesaian dokumen, visa, dan perlengkapan haji reguler diselenggarakan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M, khususnya terkait dokumen, visa dan perlengkapan haji reguler.
 
"Kami mengidentifikasi sejumlah persoalan yang muncul dan merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk penyelenggaraan ibadah haji mendatang," tuturnya.

Baca juga: Aksi vandalisme di Gua Hira jadi evaluasi pelaksanaan haji 2023
Baca juga: Pemerintah Indonesia bakal percepat penetapan biaya haji 2024

Pewarta: Sean Filo Muhamad

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023