Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan 800 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak kekeringan akibat El Nino.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
"Untuk itu, BPBD telah menyiapkan dropping air bersih kurang lebih 800 tangki air. Hingga saat ini, air tersebut sebelum 50 persennya didropping ke masyarakat," kata Purwono.
Ia mengatakan kemarau tahun ini akan berlangsung hingga 30 September 2023, dan saat ini 11 kapanewon/kecamatan dan 7.000 KK terdampak kekeringan.
"Semoga kekeringan tahun ini tidak parah, sehingga jumlah KK terdampak kekeringan tidak bertambah," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih hingga pedalaman
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam Apel Siaga Darurat Kekeringan menyampaikan digelarnya apel sebagai bentuk komitmen bersama serta sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan personel maupun peralatan yang ada.
Hal ini meningkatkan kerja sama lintas sektoral serta memantapkan keterpaduan pelaksanaan tugas kemanusiaan di bidang penanggulangan bencana, khususnya bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
"Di Tahun 2023, kecukupan air di Gunungkidul ini sudah mencapai 89 persen," katanya.
Sunaryanta berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi saat ini, karena pemerintah bersama seluruh pihak sudah siap siaga untuk membantu.
Baca juga: Ratusan hektar sawah di Lebak terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Purwono di Gunungkidul, Rabu, mengatakan Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
"Untuk itu, BPBD telah menyiapkan dropping air bersih kurang lebih 800 tangki air. Hingga saat ini, air tersebut sebelum 50 persennya didropping ke masyarakat," kata Purwono.
Ia mengatakan kemarau tahun ini akan berlangsung hingga 30 September 2023, dan saat ini 11 kapanewon/kecamatan dan 7.000 KK terdampak kekeringan.
"Semoga kekeringan tahun ini tidak parah, sehingga jumlah KK terdampak kekeringan tidak bertambah," katanya.
Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih hingga pedalaman
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam Apel Siaga Darurat Kekeringan menyampaikan digelarnya apel sebagai bentuk komitmen bersama serta sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan personel maupun peralatan yang ada.
Hal ini meningkatkan kerja sama lintas sektoral serta memantapkan keterpaduan pelaksanaan tugas kemanusiaan di bidang penanggulangan bencana, khususnya bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
"Di Tahun 2023, kecukupan air di Gunungkidul ini sudah mencapai 89 persen," katanya.
Sunaryanta berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi saat ini, karena pemerintah bersama seluruh pihak sudah siap siaga untuk membantu.
Baca juga: Ratusan hektar sawah di Lebak terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023