Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan perlu adanya komunikasi antara pemerintah provinsi (pemprov) dengan pemerintah kabupaten/kota demi tercapai peningkatan lama harapan sekolah 12 tahun untuk Banten menuju Indonesia Emas 2045.
"Kita ketahui kewenangan SMA/SMK ini kan ada di provinsi, begitu juga madrasah kewenangannya ada di Kementerian Agama. Harapannya kita perlu duduk bersama, berkomunikasi dan berkoordinasi agar cita-cita kita mewujudkan Banten Menuju Indonesia Emas dapat terwujud," katanya saat menghadiri dimulainya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten tahun 2025-2045 di Serang, Selasa.
Hal lain yang perlu dilakukan, kata dia, tersedianya SDM sesuai dengan kebutuhan kerja, tersedianya sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus, dan tersedianya fasilitas kesehatan di Banten untuk penyakit kronis dan berat.
Baca juga: Pj Gubernur Banten siap pandu peta jalan songsong Indonesia Emas 2045
Ia juga menekankan terkait kemacetan, pengendalian banjir, kebutuhan infrastruktur pengelolaan sampah, dan pengelolaan sampah yang belum ramah lingkungan.
"Jadi dari berbagai upaya yang sudah dilakukan kita berharap sama-sama bisa wujudkan Banten Menuju Indonesia Emas dan tentunya pemerintah pusat dan provinsi bisa terus bersinergi dengan Pemkot Tangerang," katanya.
Ia juga menjelaskan terkait ekonomi, untuk inflasi di Banten, Kota Tangerang terendah se-Provinsi Banten dengan sederet program diantaranya Program Mobil Belanja Gampang (Si Jampang), melakukan pembinaan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan kewirausahaan.
"Untuk SDM dalam mengatasi sistem zonasi, kami, Pemkot Tangerang telah menggratiskan 146 sekolah swasta. Jadi masyarakat ada pilihan apabila tidak masuk di sekolah negeri," ujarnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan masukan-masukan dari seluruh kepala daerah Banten diharapkan bisa terus memajukan Provinsi Banten untuk Indonesia Emas.
Baca juga: Lazis ASFA siap maksimalkan peran menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: Digitalisasi UMKM disebut jadi kunci Indonesia Emas 2045
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kita ketahui kewenangan SMA/SMK ini kan ada di provinsi, begitu juga madrasah kewenangannya ada di Kementerian Agama. Harapannya kita perlu duduk bersama, berkomunikasi dan berkoordinasi agar cita-cita kita mewujudkan Banten Menuju Indonesia Emas dapat terwujud," katanya saat menghadiri dimulainya penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten tahun 2025-2045 di Serang, Selasa.
Hal lain yang perlu dilakukan, kata dia, tersedianya SDM sesuai dengan kebutuhan kerja, tersedianya sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus, dan tersedianya fasilitas kesehatan di Banten untuk penyakit kronis dan berat.
Baca juga: Pj Gubernur Banten siap pandu peta jalan songsong Indonesia Emas 2045
Ia juga menekankan terkait kemacetan, pengendalian banjir, kebutuhan infrastruktur pengelolaan sampah, dan pengelolaan sampah yang belum ramah lingkungan.
"Jadi dari berbagai upaya yang sudah dilakukan kita berharap sama-sama bisa wujudkan Banten Menuju Indonesia Emas dan tentunya pemerintah pusat dan provinsi bisa terus bersinergi dengan Pemkot Tangerang," katanya.
Ia juga menjelaskan terkait ekonomi, untuk inflasi di Banten, Kota Tangerang terendah se-Provinsi Banten dengan sederet program diantaranya Program Mobil Belanja Gampang (Si Jampang), melakukan pembinaan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan kewirausahaan.
"Untuk SDM dalam mengatasi sistem zonasi, kami, Pemkot Tangerang telah menggratiskan 146 sekolah swasta. Jadi masyarakat ada pilihan apabila tidak masuk di sekolah negeri," ujarnya.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan masukan-masukan dari seluruh kepala daerah Banten diharapkan bisa terus memajukan Provinsi Banten untuk Indonesia Emas.
Baca juga: Lazis ASFA siap maksimalkan peran menuju Indonesia Emas 2045
Baca juga: Digitalisasi UMKM disebut jadi kunci Indonesia Emas 2045
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023