Sekolah Menengah Kejuaraan Negeri (SMKN) 1 Curugbitung di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menciptakan produk shampo engine (mesin) yang dikhususkan untuk kendaraan sepeda motor.
 
"Produk shampo engine itu banyak diminati pengunjung," kata Ketty, seorang tenaga pendidik SMKN 1 Curugbitung Kabupaten Lebak saat ditemui pada Pameran Koperasi dan Hari Nasional UMKM Kabupaten Lebak, Selasa.
 
Shampo engine adalah salah dari berbagai produksi karya siswa SMKN 1 Curugbitung dan kegunaan shampo tersebut untuk membersihkan pada bagian mesin sepeda motor agar tidak mengerak. 

Hasil yang karya yang telah diproduksi sejak 2021 bahkan sudah banyak peminat termasuk dari bengkel sepeda motor. Adapun harganya Rp10 ribu per botol kecil.
 
Siswa SMKN 1 Curugbitung selain membuat shampo juga memproduksi jahe merah, sirop jahe merah dan aneka camilan makanan, seperti pisang, singkong serta paria.
 
SMKN 1 Curugbitung yang berdiri pada 2012 dan kini memiliki siswa sekitar 300 orang dengan terbagi empat jurusan itu, mereka masing-masing memiliki kompetensi ketrampilan dibidangnya.
 
Keempat jurusan itu antara lain Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), Teknik Sepeda Motor (TSM), Asisten Keperawatan (AP) dan Bisnis Jaringan Pemasaran (BJP).

Untuk jurusan ATPH memproduksi jahe merah dan sirop jahe merah, jurusan TSM shampo engine, jurusan AP sabun kertas dan jika digunakan mandi dapat mengeluarkan busa dan aroma wangi. Sedangkan jurusan BJP memproduksi aneka makanan camilan.
 
Sejumlah pengunjung pameran koperasi Kabupaten Lebak mengaku banyak yang membeli produk SMKN 1 Curugbitung karena kualitas camilan memiliki beragam variasi rasa juga harganya murah dan terjangkau.
 
"Kami membeli camilan keripik pisang dan singkong dengan memiliki rasa gurih dan renyah," kata Yanti, seorang ASN Pemkab Lebak.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023