Eka Hospital Serpong Tangerang Selatan, Banten, membuka pusat kebugaran eka gym fitness center dalam membantu pasien dan masyarakat umum untuk melatih kebugaran yang dirancang dan diawasi langsung oleh dokter spesialis kedokteran olahraga bersertifikasi International Strengthening and Conditioning Specialist.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Eka Gym Fitness Center, yakni dr. Donny Kurniawan di Tangerang, Jumat mengatakan Eka Gym Fitness Center dilengkapi dengan program dan pengawasan latihan fisik secara langsung oleh dokter spesialis kedokteran olahraga.

Tak seperti pusat kebugaran pada umumnya, di Eka Gym Fitness Center setiap dokter spesialis akan memberikan pelatihan kepada satu orang pasien, bukan kelompok. Hal ini bertujuan agar proses pelatihan lebih maksimal dan fokus.

"Sehingga proses latihan tidak akan berakhir sia-sia karena telah berdasarkan atas diagnosa dan rekomendasi langsung dari dokter," kata dr Donny saat pembukaan Eka Gym Fitness Center di Eka Hospital Serpong.

Baca juga: Pentingnya ASI bagi tumbuh kembangnya bayi

Saat ini di Eka Gym Fitness Center terdapat lima dokter spesialis olahraga. Kedepannya akan ditambah menjadi 10 orang. Pusat kebugaran ini juga ditunjukan pada pasien yang memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

"Jenis-jenis penyakit tersebut lebih berisiko jika dibandingkan dengan masyarakat biasa sehingga medical fitness bisa menjadi pilihan untuk mereka membangun kebugaran selagi mengontrol penyakit tersebut," ujarnya.

Dr. Mochamad Zulfar Aufin menambahkan ,edical Fitness ditujukan pada dua kategori pasien yang sedang dalam pemulihan cedera atau operasi dan sedang melawan masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan kolesterol tinggi.

Misalnya saja saat seseorang yang sering melakukan aktivitas fisik seperti pekerja lapangan dan atlet merupakan orang yang memiliki risiko cedera yang tinggi.

Sehingga ketika mereka mengalami cedera namun ingin kembali melakukan aktivitas fisik, Eka Gym Fitness Center bisa menjadi pilihan yang cocok untuk mereka melatih kebugarannya kembali.

"Karena olahraga tidak dapat dilakukan secara sembarangan saat dalam masa pemulihan cedera karena memiliki risiko untuk mengalami cedera kembali," katanya.

Baca juga: Rehabilitasi medik Eka Hospital bantu pasien atasi sakit punggung

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023