Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten dan kelompok tani panen bersama komoditas jagung putih sebanyak satu ton yang hasilnya dibagikan kepada masyarakat dan 14 posyandu untuk pengolahan program Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) sekitar wilayah Cikokol.

“Ini dimasak, direbus buat makan bersama anak-anak, keluarga, tetangga semua ya, biar pada sehat makan hasil tani Kota Tangerang,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, usai kegiatan panen di Cikokol, Selasa.

Dia berharap, semakin banyak masyarakat bisa ikut serta melakukan kegiatan pertanian di wilayahnya, sehingga hal ini bisa meningkatkan ketahanan pangan masyarakat Kota Tangerang.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para petani yang secara gotong royong dan konsisten mengelola lahan garapan ini menjadi potensi pertanian di wilayah Kota Tangerang.

Baca juga: Mahasiswa disebut mitra pemda bantu atasi masalah di masyarakat

“Kami Pemkot Tangerang tentu terus mendorong dan mendukung kegiatan pertanian ini agar tetap berkelanjutan. Salah satunya dengan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para pemilik lahan yang memberikan izin atas lahan terbukanya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk aktivitas pertanian,” katanya pula.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Muhdorun mengatakan panen dilaksanakan di lahan miliki swasta seluas 4,5 hektare dengan hasil panen sekitar 55 ton setiap tahunnya atau satu ton sekali panennya.

Dia menjelaskan lahan di Kota Tangerang sudah didominasi oleh gedung, sehingga tak ada lahan untuk pertanian. Namun, DKP ingin menggaungkan semangat dan komitmen para petani Kota Tangerang dalam menghasilkan pangan yang bermutu dan berkualitas.

“Memang, Kota Tangerang sudah didominasi perkotaan, namun kita harus menyadari bahwa masyarakat tetap membutuhkan pangan. Jadi, DKP dan seluruh jajaran terus mengupayakan masyarakat Kota Tangerang untuk mendapatkan pangan yang bermutu dan berkualitas. Salah satunya, hasil panen jagung putih ini,” katanya lagi.

Baca juga: UMKM Kota Tangerang diimbau waspadai ancaman keamanan siber retas data

Ia menyatakan, sampai saat ini ada 43 petani yang berada dalam naungan DKP Kota Tangerang, di antaranya petani padi, sayur-sayuran, buah-buahan atau jagung seperti saat ini.

“Jagung menjadi salah satu komoditas yang cepat diserap di pasaran, bahkan para petani ini sudah memiliki konsumen sebelum jagung-jagungnya dipanen,” kata Muhdorun.

Dia mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti lahan kosong untuk melakukan aktivitas bercocok tanam.

“Ayo kita wujudkan kemandirian pangan, karena menanam itu mudah dan menyenangkan bahkan menghasilkan,” pungkas Muhdorun.

Baca juga: DPMPTSP Kota Tangerang buka pelayanan NIB di pasar dan mal

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023