Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Provinsi Banten Yeti Rohaeti menjelaskan kampung kumuh Kedaung Baru yang telah dibongkar akan dialihfungsikan menjadi ruang terbuka publik (RTP) yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

"Penataan kawasan kampung kumuh Kedaung Baru ini merupakan rencana tindak lanjut dari program “Major Project” di Metropolitan Jabodetabekjur  (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur) dan “pilot project” di Indonesia yang sedang direalisasikan oleh Kementerian Penataan Ruang dan Pemukiman Rakyat (PUPR) RI," kata Yeti di Tangerang, Rabu.

Penataan kawasan kampung kumuh ini sudah direncanakan sejak 2021 dan baru hari ini dilaksanakan eksekusi. Sosialisasi dan persiapan telah dilakukan secara matang.

Baca juga: Wali Kota Tangerang ajak siswa isi liburan sekolah mural ruang terbuka

Setelah pembongkaran selesai dilakukan, warga yang sebelumnya menempati kawasan kampung kumuh Kedaung Baru akan direlokasi ke rumah susun dengan sistem sewa (rusunawa) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

"Pembangunan rusunawa ditargetkan selesai di triwulan semester keempat atau Oktober 2023," katanya menambahkan.

Proses penataan ini diharapkan dapat mengubah wajah lingkungan dan mewujudkan hunian yang layak, sarana prasarana lingkungan yang lengkap, dan biaya terjangkau di Kota Tangerang.

“Harapannya, penataan kawasan kampung kumuh Kedaung Baru ini segera dapat diselesaikan, baik rusun, RTP, ataupun infrastruktur penunjang lainnya. Sehingga kawasan kampung kumuh Kedaung Baru ini secepatnya dapat berubah menjadi kawasan hunian yang layak, nyaman, dan membawa manfaat besar untuk lingkungan sekitarnya,” katanya.

Baca juga: Wali Kota Tangerang imbau mahasiswa tidak terprovokasi isu jelang Pemilu 2024

Camat Neglasari Andhika Nugraha menyatakan RTP tersebut nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas publik yang dinilai mempunyai nilai guna yang besar, seperti sarana hunian, sarana pendidikan, sarana olahraga, sarana ibadah, dan sarana umum lainnya.

Ia menjelaskan, pembongkaran dan relokasi warga kampung kumuh di Kedaung Baru telah dilaksanakan dan berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah.

"Sebanyak 40 rumah dibongkar, dan 28 kepala keluarga kooperatif saat dilakukan pembongkaran," kata Andhika.

Untuk proses selanjutnya, kata dia, segera akan dilakukan pembangunan infrastruktur penunjang, dan proses lelang untuk mengembangkan kawasan tersebut.

Baca juga: Ahmed Zaki: Empat desa di Tangerang sasaran program penataan wilayah kumuh
Baca juga: Pemkot Tangerang genjot pembangunan kantor MUI di 13 kecamatan

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023